VIVAnews - Sebanyak 64 calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Bima, Nusa Tenggara Barat digerebek di sebuah rumah warga di Jalan Batua Raya V Nomor 10 A, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan. Puluhan warga asal Bima tersebut diduga akan dikirim ke Malaysia sebagai Tenaga Kerja Indonesia ilegal.
Menurut Kanit Reskrim Polsekta Panakkukang, Iptu Dimas Prasetyo, puluhan calon TKI tersebut digerebek di rumah Andi Wana Tawil. Mereka sudah dua hari tinggal di rumah kontrakan itu.
Dari puluhan orang itu, terdapat enam balita, 12 perempuan, dan sisanya pemuda dan lansia.
"Informasi awal, mereka dikirim untuk bekerja di kebun kelapa sawit," kata Iptu Dimas Prasetyo kepada wartawan, Jumat, 1 Juli 2011.
Ia menambahkan, polisi saat ini sedang mendalami penyelidikan siapa yang mengordinasi mereka dari Bima ke Makassar untuk kemudian dikirim ke Malaysia. Polisi, kata Dimas, curiga karena sebagian besar dari mereka tidak memiliki identitas.
Sementara itu, Mukhlis, salah seorang korban mengaku mereka dijanjikan oleh perempuan bernama Santi. Tujuannya ke Nunukan melalui Kalimantan Timur. Mukhlis menceritakan, mereka berangkat secara bertahap dari Bima.
"Kami ada dua kelompok. Yang pertama tiba pada Senin lalu menggunakan KM Tilong Kabila. Selebihnya baru tiba Kamis pagi kemarin menggunakan KM Kelimutu," tutur Mukhlis yang ditemui di tempat penampungan tersebut.
Mukhlis juga mengatakan, Santi berjanji akan memberi pekerjaan sebagai buruh di perkebunan kelapa sawit di Malaysia. Oleh Santi, mereka rencananya akan diberangkatkan ke Kalimantan pada Minggu 3 Juli 2011.
Namun, setelah tertangkap, Mukhlis mengaku tidak tahu nasib mereka ke depan.
"Kami ingin agar tetap diberangkatkan. Kami ingin mencari uang karena di Bima, kami tidak memiliki pekerjaan," kata dia. Saat ini, kepolisian telah memeriksa 10 orang untuk diminta keterangan. (art)
Laporan: Rahmat Zeena l Makassar
Sumber :
VIVA.co.id
14 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Juru parkir (jukir) liar yang viral mematok tarif sebesar Rp150 ribu di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, membagi duit pungutan parkir liar mereka ke anggota kelompok. Sepe
Penyanyi atau biduan dangdut Nayunda Nabila irit bicara usai dirinya diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan dugaan kasus TPPU yang dilakukan SYL.
Penipuan Modus 'Menyelesaikan Misi' Kembali Telan Korban, Ibu di Bogor Kehilangan Rp 147 Juta
Kriminal
14 Mei 2024
Penipuan dengan modus 'menyelesaikan misi' di telegram kembali menelan korban. Ibu muda di Bogor harus kehilangan uang Rp 147 juta dan sudah melapor ke polisi.
Sadira, Sopir bus maut Trans Putera Fajar di Ciater, Subang, Jawa Barat yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok, mengaku sudah tahu kalau kondisi rem sempat berma
Biaya hidup terus meningkat, membuat banyak orang kesulitan untuk menjalani gaya hidup yang diinginkan. Namun, ada beberapa negara yang bisa hidup mewah dengan murah
Selengkapnya
Partner
Ancaman Bagi Asnawi Mangkualam: PSSI dan Potensi Naturalisasi Pemain Elite Eredivisie
Wisata
15 menit lalu
Nasib Asnawi Mangkualam sebagai bek kanan andalan Timnas Indonesia menjadi sorotan karena potensi naturalisasi pemain elite dari Eredivisie yang dilirik oleh PSSI. Apakah
Media Vietnam Bocorkan Keuntungan Timnas Indonesia: Shin Tae-yong Bisa Santai Lawan Irak
Wisata
21 menit lalu
Dalam rangka kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia masih harus melawan Irak dan Filipina. Namun, kabar dari media Vietnam, Soha, membawa angin segar bagi skuad S
Nasib nahas dialami KRY (21) tahun yang jatuh terkapar di jalanan beraspal di Jalan Raya Rejosari, Kecamatan Giri usai menabrak sebuah mobil dengan kecapatan tinggi.
Resmi! Giroud Tinggalkan AC Milan, Jadi Rival Kiper Timnas Indonesia di Liga Amerika Serikat
Wisata
29 menit lalu
Olivier Giroud, mesin gol andalan AC Milan, resmi meninggalkan klub tersebut untuk bergabung dengan Los Angeles FC di Liga Amerika Serikat. Kepindahannya ini menandai awa
Selengkapnya
Isu Terkini