- Kementerian Pekerjaan Umum
VIVAnews - Kemacetan di Pelabuhan Bakauheni akan terus terjadi sebelum selesainya pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera. Diperlukan langkah-langkah penanganan segera untuk mengurai kemacetan yang kian parah.
"Kita tidak bisa berharap pembangunan JSS segera selesai, karena prosesnya bertahap. Selama menunggu JSS terwujud, selama itu pula persoalan di Bakauheni harus tertangani," ujar Gubernur Lampung Sjachroedin Z.
JSS, lanjut dia, memang diharapkan banyak pihak sebagai satu-satunya alternatif mengatasi kemacetan Merak-Bakauheni. Apalagi selama ini jumlah kendaraan bermotor semakin bertambah pesat. Saat ini kemacetan bisa mencapai 2 kilometer. Tak menutup kemungkinan tahun mendatang bisa mencapai 5 kilometer.
"Harus diingat, pembangunan JSS itu membutuhkan waktu tujuh tahun. Selama itu pula pemerintah pusat (Kementerian Perhubungan) dan pihak terkait harus memberi perhatian serius masalah itu" tambahnya.
Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan pembangunan Jembatan Selat Sunda ini mempertimbangkan lonjakan lalu lintas sebagai dampak perkembangan ekonomi. Lalu lintas antar Pulau Jawa-Sumatera itu diperkirakan dapat mencapai 20.000-27.000 kendaraan per hari pada 2025. Padahal, jumlah kendaraan pada 2007 sebanyak 11.500 unit per hari.
Belum lagi dibutuhkan waktu panjang, 2-6 jam, untuk bongkar muat dan transfer. Permasalahan utama selama ini yaitu munculnya kemacetan parah, terutama di musim liburan. Jika sudah begini, waktu tunggu bisa mencapai lebih dari 24 jam, dan sangat bergantung pada kondisi cuaca.
Jembatan sepanjang 29 kilometer ini akan mulai dibangun pada 2014 dan memakan waktu sekitar 10 tahun untuk pengerjaannya. Nilai proyek juga berubah-ubah, dari awalnya diperkirakan Rp100 triliun, kini meningkat menjadi Rp215,37 triliun. Namun, biaya itu masih bersifat estimasi awal berdasar kuantitas atau volume pekerjaan dan harga satuan pekerjaan.
Ingin melihat foto desain Jembatan Selat Sunda, klik tautan ini.
Laporan: Andry Kurniawan |Lampung