- ANTARA/Ahmad Subaidi
VIVAnews - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) memberikan telepon seluler gratis kepada tenega kerja Indonesia di Korea Selatan. Sehingga, persoalan TKI di luar negeri bisa teratasi dengan mudah karena bisa leluasa berkomunikasi.
“Di antar langsung di sana (Korsel),” kata Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat di Jakarta, Jumat 8Juli 2011.
Jumhur mengatakan, pengiriman TKI ke Korea Selatan mencapai 300 orang dalam seminggu. Sampai saat ini, jumlah TKI di Korea Selatan diperkirakan mencapai sekitar 30.000 TKI. Mereka pergi ke Korsel secara bertahap, yaitu pada 2004 TKI di Korea sebanyak 360, pada 2005 sebanyak 4.367, pada 2006 sebanyak 1.274, pada 2007 sebanyak 4.303, pada 2008 sebanyak 11.885, dan pada 2010 sebanyak 3.962.
Pemberian telepon seluler ini merupakan hasil kerjasama antara BNP2TKI dengan PT. Nurkumala Abadi. Jumhur mengatakan telepon yang diberikan merk LG tipe U+ yang harganya ditaksir seharga 1, 4 Juta. Telepon merk ini dipilih karena memiliki sinyal bagus di Korsel. Pemberian seluler tersebut diberikan sejak tanggl penandatanganan kesepakatan, yaitu bulan Juni. “Ya sekiter 10.000 seluler akan kita kirim per tahun,” kata Jumhur.
Lantas, mengapa TKI yang berada di wilayah rawan, seperti Arab Saudi tidak diprioritaskan untuk diberi telepon seluler? Menurut Jumhur, penentuan pemberian itu dilakukan oleh PT Nurkumala Abadi sebagai penyokong dana.
Namun demikian, Jumhur mengatakan BNP2TKI terus mengupayakan agar TKI di negara lain, seperti Arab Saudi juga mendapatkan bantuan ini. “Kita dorong ke tempat lain juga,” kata dia.
Sementara itu, Komisaris PT. Nurkumala Abadi, Zaeful Akbar mengatakan pemberian telepon seluler gratis ke wilayah lain, termasuk Arab saudi, juga akan dilakukan. “Ya, Insya Allah lah, secepatnya,” kata dia.
Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar
Gibran membantah pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menyebutkan Presiden Jokowi dan dirinya sudah masuk ke Golkar
