- ANTARA/Ahmad Subaidi
VIVAnews - Putri mantan presiden Abdurrahman Wahid, Yeni Wahid, meminta pemerintah Indonesia memperjuangkan nasib Siti Zaenab, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi yang kini terancam hukum pancung.
"Jangan sampai nasibnya sama seperti almarhum Ruyati. Pemerintah harus memperjuangkannya," kata Yeni di Pekanbaru, Sabtu 9 Juli 2011.
Yeni menjelaskan, semasa Gus Dur, paggilan Abdurrahman Wahid, menjadi presiden, pemerintah Indonesia mampu memperjuangkan Siti bebas dari hukuman pancung. Upaya itu dilakukan langsung oleh Gus Dur sepekan menjelang Siti akan dieksekusi.
"Kami berharap tidak ada lagi Ruyati Ruyati lainnya," ujar Yeni.
Yeni menilai saat ini pemerintah belum maksimal memperjuangkan nasib TKI yang memberikan devisa kepada negara.
Siti Zaenab binti Duhri Rupa adalah TKI asal Bangkalan, Madura Jawa Timur, yang bekerja di Arab Saudi. Dia divonis bersalah karena membunuh majikan dan saat ini tengah menanti hukuman pancung.
Sebenarnya Siti akan dieksekusi mati pada 1999. Namun Gus Dur melakukan diplomasi dengan Raja Fahd dan membuahkan hasil eksekusi ditunda hingga sekarang. Meski begitu, Siti Zaenab harus mengantungi permintaan maaf dari anak majikan yang kala itu belum akil baligh.
Laporan: Ali Azumar | Riau
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
