- AP Photo
VIVAnews - Kepolisian membubarkan blokade jalan menuju Pondok Pesantren Umar bin Khattab, yang dilakukan warga setempat. Pesantren Umar bin Khattab merupakan lokas meledaknya benda yang diduga bom rakitan yang menewaskan Ustad Suryanto Abdullah alias Firdaus.
Blokade jalan dilakukan warga sebagai bentuk protes, agar polisi segera memulangkan jenazah Firdaus. Blokade jalan dilakukan ratusan warga desa O'o, kecamatan Dompu, NTB, bersama keluarga Firdaus.
Warga pun lari kocar-kacir saat polisi menghujani mereka dengan tembakan. Menurut polisi, tembakan dilakukan dengan menggunakan peluru karet.
Walau terdesak, warga tetap ada yang melakukan perlawanan dengan melemparkan batu. Akibatnya, jatuh korban dari kedua belah pihak.
Lihat videonya di tautan ini.
Sebanyak tiga warga menderita luka tembak. Sedangkan, dari pihak kepolisian, Kapolres Dompu AKBP Agus Nugroho dan ajudannya menderita luka.
Sebelum pembubaran blokade, Kapolres Dompu berusaha melakukan negosiasi agar warga membuka blokade jalan. Namun, negosiasi gagal. Polisi menduga ada provokasi dilakukan terhadap warga. (eh)