Andi Nurpati Digiring ke Pintu Belakang Polri

Andi Nurpati ke Mabes Polri
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Bekas komisioner Komisi Pemilihan Umum, Andi Nurpati, akhirnya penuhi panggilan polisi. Andi yang kini adalah politisi Partai Demokrat itu datang ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri sekitar pukul 10.00 WIB.

Andi, jalan kaki melalui pintu gerbang Mabes Polri karena mobilnya tak memasuki pelataran, Jumat 15 Juli 2011. Namun, setelah memasuki pintu utama Bareskrim, beberapa saat kemudian Andi keluar dan digiring menuju pintu belakang.

Andi yang mengenakan kerudung biru muda, diperiksa polisi dengan didampingi sejumlah pengacara. Andi mengatakan telah mempersiapkan sejumlah dokumen untuk keperluan penyidikan. Lalu apa yang akan disampaikannya? "Tergantung pertanyaan pada pemeriksa, ya semua yang terkaitlah," kata Andi.

Korea Selatan U-23 Beber Situasi Tak Enak Lawan Indonesia U-23

Dia pun siap jika nanti dikonfrontir dengan bekas Hakim Konstitusi, Arsyad Sanusi. "Saya siap," ujarnya.

Kuasa hukum Andi Nurpati, Farhat Abas mengatakan Andi akan diperiksa sebagai saksi. "Sebagai saksi," kata dia.

Selain Andi, hari ini polisi juga memeriksa Arsyad. Namun, Arsyad tiba terlebih dahulu ke Polri. Dia ditemani anaknya, Nesyawati Sanusi.

Penyelidikan dugaan surat palsu tersebut, berdasarkan laporan dari Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD terkait keputusan penetapan kursi calon anggota DPR RI dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan I

Polisi telah menetapkan satu tersangka dugaan pemalsuan dokumen negara tersebut, yakni bekas juru panggil MK, Mansyuri Hasan.

Selain itu, penyidik juga telah memeriksa Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bambang Eka Cahya Widodo, mantan Hakim MK Arsyad Sanusi dan putrinya, Nesyawati, serta beberapa saksi lain dari KPU dan MK.

30 Killed Over Heatstroke Hit Thailand
VIVA Militer: Juru Bicara Hamas Palestina, Abu Ubaida (Abu Obeida)

Hamas Melunak, Setujui Konflik dengan Israel Pakai Solusi Ini

Sikap Hamas tiba-tiba melunak dengan bersedia meletakkan senjata dengan imbalan solusi dua negara Israel dan Palestina dengan perbatasan sebelum tahun 1967.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024