Wawancara Calon Hakim Agung Dimulai Hari Ini

Sapu Untuk Komisi Yudisial
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Komisi Yudisial (KY) akan mengadakan wawancara terbuka calon hakim agung mulai tanggal 20-29 Juli 2011 pukul 09.00 WIB di Gedung KY, Jakarta Pusat.

"Satu hari kurang lebih enam orang calon hakim agung yang diwawancara," terang juru bicara KY, Asep Rahmat Fajar kepada VIVAnews.com, Selasa, 19 Juli 2011.

Wawancara terbuka ini merupakan tahapan yang harus dilewati oleh 45 calon hakim agung yang sebelumnya sudah melaksanakan pembekalan di Pusdiklat MA di Mega Mendung, Bogor pada tanggal 18-19 Juli 2011.

"Pembekalan untuk pendalaman kode etik, hukum acara, dan filsafat hukum," jelas dia.

Sebelumnya, Koalisi Pemantau Peradilan (KPP) mengaku telah menemukan beberapa calon hakim yang terindikasi terlibat kasus suap, perselingkuhan, dan menerima titipan uang. KPP juga menolak dengan tegas calon hakim agung yang berasal dari politisi.

"Baik dia pelaku atau menerima itu kan ada yang jadi catatan kita. Kalau tentang kekayaan yang nilainya fantastis kita belum menemukan sampai ke sana karena kita belum mendapatkan akses, tapi kita masih akan tetap terus digali," jelas Maria Louisa dari ILR di Gedung Komisi Yudisial, Jakarta, Senin.

Tak hanya itu, Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) mengaku mengantongi lima nama calon hakim agung yang dinilai tidak layak. Penilaian ini didasarkan pada putusan yang dihasilkan para hakim tersebut serta perilakunya selama ini.

"Ada salah satu anggota Peradi yang menyebut menemukan seseorang Calon Hakim yang berada di suatu tempat. Dia melihat orang itu di panti pijat. Apakah itu pantas?" ungkap Ketua Peradi, Otto Hasibunan, usai menemui Komisioner Komisi Yudisial Eman Suparman, Taufiqurohman Syahuri di Gedung KY, Jakarta, Kamis, 7 Juli 2011 lalu. (adi)

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
Arema FC

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024