- ANTARA/ Dhoni Setiawan
VIVAnews - Penyidik Mabes Polri kembali dijadwalkan memeriksa tersangka kasus pemalsuan dokumen Yayasan Pendidikan Indonesia, Panji Gumilang, Rabu 20 Juli 2011. Pemeriksaan pimpinan Pesantren Al Zaytun itu merupakan pemeriksaan lanjutan.
"Kemarin itu belum selesai pemeriksaan, yang bersangkutankan kondisinya sakit, maka hari ini diteruskan lagi," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Rabu 20 Juli 2011.
Menurut Anton, pemeriksaan kali ini dijadwalkan berlangsung pada pukul 10.00 WIB. Namun, hingga berita ini diturunkan Panji Gumilang yang pernah tiga kali tak menghadiri panggilan polisi itu belum menampakkan batang hidungnya di Mabes Polri.
Sementara itu, Direktur I Bareskrim, Brigjen Pol Agung Sabar Santoso mengatakan penyidik akan menuntaskan pemeriksaan Panji hari ini. "Iya hari ini mau diselesaikan," kata Agung.
Agung pun mengaku penyidik belum bisa menentukan apakah akan menahan Panji Gumilang atau tidak dalam pemeriksaan hari ini. "Nggak tau nanti kita liat nanti," kata dia.
Kemarin, Selasa 19 Juli 2011, Panji Gumilang dicecar 23 pertanyaan selama delapan jam terkait kasus pemalsuan surat.
Panji dilaporkan oleh mantan menteri Negara Islam Indonesia (NII), Imam Supriyanto, dengan tudingan memalsukan akta pendirian Yayasan Pendidikan Indonesia milik Al Zaytun. Pemalsuan surat itu dilakukan untuk memecat Imam dari kepengurusan.
Namun, Panji bersikukuh Imam telah menandatangani surat pengunduran diri tersebut. Panji mengaku, Imam Supriyanto tak pernah diberhentikan sebagai pengurus Pesantren. Namun, justru Imam lah yang pergi. "Ya, yang punya tanda tangan," kata Panji kemarin. (umi)
Jonathan Kuo, Pianis Muda Indonesia yang Kembali Memukau di Panggung Musik Klasik
Peningkatan kemampuan Jonathan Kuo juga tidak luput dari pengakuan mentornya, Iswargia R Sudarno, yang melihat potensi besar sebagai seorang pianis solois.
