- Antara/ Saiful Bahri
VIVAnews - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) akui produksi minyak masih di bawah target untuk memenuhi kebutuhan nasional. Untuk mengatasi hal ini, BPMIGAS menggarap ratusan blok baru di Indonesia.
"Saat ini produksi minyak nasional baru mencapai sekitar 920 ribu barel per hari. Target yang dibebani ke kita sekitar 945 ribu barel, masih di bawah target," ujar Kepala Dinas Humas dan Hubungan Kelembagaan BP Migas, Elan Biantoro, kepada VIVAnews di Padang, Rabu, 20 Juli 2011.
Dengan konsumsi minyak nasional yang mencapai 1,3 juta barel per hari, pemerintah masih mengimpor dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan nasional. Kondisi ini diyakini BPMIGAS akan teratasi pada 2014 mendatang.
Saat ini, kata Biantoro, pihaknya tengah fokus menggarap 256 blok baru untuk memenuhi kebutuhan minyak nasional. Sedangkan untuk gas bumi, BPMIGAS juga menggarap 32 blok gas metana (CBM). Blok migas ini digarap sejumlah perusahaan nasional dan asing termasuk Chevron.
"Jika blok minyak di Banyuurip, Bojonoro, beroperasi maksimal, kapasitasnya mencapai 165 ribu barel per hari, saat ini kan hanya beroperasi 22 ribu barel," tambahnya.
Ia menyangkal ketidakmampuan BPMIGAS memenuhi kebutuhan nasional berdampak pada langkanya BBM di sejumlah daerah. Menurutnya, kelangkaan BBM yang terjadi saat ini cenderung akibat ulah spekulan penimbun BBM demi keuntungan semata.
Selain itu, kenaikan harga minyak dunia juga diakui membebani anggaran pemerintah. "Normalnya harga premium itu Rp8.000 per liter dan pemerintah mensubsidi hingga Rp3.500 per liter, sampai kapan kita bisa bertahan," ujarnya. (Laporan: Eri Naldi | Padang, eh)
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap 31 WNA asal Korea Selatan dan 1 WNI dalam pembuatan film reality show' Pick Me Trip in Bali'.
