- VIVAnews/Irvan Beka
VIVAnews - Ketua PB Nahdtlatul Ulama, Said Aqil Siradj, prihatin atas gegernya perpolitikan Indonesia akibat pengakuan mantan bendahara umum Partai Demokrat, M Nazaruddin, yang menyeret beberapa tokoh. Siradj mengatakan, skandal Nazaruddin itu membuat perhatian atas banyak kebutuhan masyarakat terlupakan menjelang Ramadan.
"Rakyat sedang butuh kepastian akan stok bbm yang aman, harga-harga terjangkau menjelang Ramadhan. Ini penting agar umat merasa aman dan nyaman dalam menjalankan ibadahnya," ujar Siradj melalui pernyataannya yang diterima VIVAnews Kamis, 21 Juli 2011.
Siradj berharap agar kasus ini tidak justru melebar menjadi lebih luas dan merugikan rakyat banyak. Dia menghimbau agar polisi bertindak cepat dalam menghadirkan Nazaruddin ke KPK.
"Saya prihatin dengan berlarut-larutnya kasus Nazaruddin. Harusnya aparat penegak hukum, KPK, kepolisian, bergerak cepat menghentikan semua polemik yang menggangu masyarakat ini." ujar Siradj.
Nazaruddin buron setelah dirinya tersangkut dugaan suap pembangunan Wisma atlet SEA Games 2011. Tidak ingin tertangkap sendiri, Nazaruddin yang entah dimana berkoar di media melalui telepon, menyeret beberapa nama, di antaranya ketua umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Siradj mengatakan tindakan Nazaruddin ini tidak bisa diterima.
"Jangan bermain isu dan tudingan melalui media. Sebab hal itu merugikan dan mengganggu publik," kata Siradj.
"Akibat polemik yang tak berujung ini, isu-isu krusial kebangsaan dan kerakyatan menjadi tak terurus," Tambahnya lagi.