AJI: Usut Tuntas Pemukulan Jurnalis Tempo TV

Aksi keprihatinan wartawan atas aksi kekerasan
Sumber :
  • VIVAnews/Aries Setiawan

VIVAnews – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengecam keras kasus pemukulan yang menimpa wartawan Tempo TV, Syarifah Nur Aida atau Ipeh. AJI meminta polisi mengusut tuntas kasus kekerasan tersebut, dan memproses pelakunya ke meja hijau.

“AJI mengecam kasus pemukulan dan intimidasi yang menimpa jurnalis Tempo TV, dan mendesak Kapolresta Bogor AKBP Hilman Sik untuk menemukan pelaku. AJI juga meminta Komandan Pangkalan TNI AU Atang Sanjaya, Marsekal Pertama TNI Tabri Santoso, bertanggung jawab memastikan keselamatan jurnalis yang sedang bekerja di sekitar wilayahnya,” kata Ketua AJI Jakarta, Wahyu Dhyatmika, dalam siaran persnya.

AJI juga mengingatkan semua pihak, siapapun yang menghalangi kerja jurnalistik diancam pidana sesuai UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. “AJI menyerukan segenap lapisan masyarakat untuk senantiasa mendukung dan menghormati kebebasan pers,” ujar Wahyu.

Kasus kekerasan bermula saat empat wartawan Tempo TV, salah satunya Ipeh, melakukan peliputan di lahan sengketa antara warga dan TNI AU di Pangkalan Udara TNI AU Atang Sanjaya di Kampung Cibitung, Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ipeh kemudian berpisah dari tim untuk mengambil gambar pemukiman di sekitar tanah sengketa. Sepuluh menit kemudian, Ipeh ditemukan tertelungkup pingsan di tanah. Bagian belakang kepalanya memar. Tangan kanannya masih memegang kamera yang terlihat sudah dibuka paksa. Kartu memori gambar di dalam kamera Ipeh pun hilang. Setelah sadar, Ipeh mengaku telah dipukul dari belakang.

Daftar Lengkap Harga Motor Matic Yamaha per Mei 2024, Berapa Nmax dan Aerox?

Didatangi Petugas

Warga di lokasi peliputan mengatakan, tak lama setelah insiden terjadi, ada seorang petugas dari Lanud TNI AU Atang Sanjaya yang mendatangi rumah warga yang merawat Ipeh. Petugas itu meminta identitas semua jurnalis Tempo TV yang meliput di situ.

Saat itu, peliputan tim Tempo TV itu sudah memasuki hari keempat. Selain mengambil gambar, tim juga mewawancarai penduduk setempat. Ketika mereka sedang bekerja, tampak seorang lelaki bersepeda motor berada di sekitar mobil liputan. Pria itu terlihat membawa handy talky.

TNI AU membantah telah terjadi pemukulan terhadap wartawan Tempo TV. Kadispen AU Kolonel Nav Azman Yunus melalui siara persnya menyatakan, Ipeh jatuh karena mengalami demam. “Berdasarkan keterangan Kapolsek Rumpin, Kompol Tundun, Syarifah (Ipeh) terjatuh karena sakit. Korban dibawa ke Puskesmas dan diketahui mengalami panas 37,8 derajat Celcius, dengan tensi 130-90,” ujar Azman.

Seorang warga bernama Neneng yang mengatakan Ipeh dipukul oleh anggota AURI, lanjut Azman, juga telah mencabut keterangannya. “Ibu Neneng sudah dimintai keterangan oleh aparat kepolisian, dan telah mencabut keterangan itu,” kata Azman. (ren)

Sagil Siswa SD di Jambi yang Miliki Tinggi 2 Meter Bercita-cita Ingin Jadi Anggota TNI
Ilustrasi Kereta api melintas

125 Ribu Orang Tinggalkan Jakarta pada Libur Long Weekend, KAI Tambah Armada Kereta Api

KAI Daop 1 Jakarta menjalankan beberapa kereta api tambahan

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024