Tiga Saksi BBM Nazar Adalah Politisi Demokrat

Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews -- Markas Besar Kepolisian hari ini memangil tiga saksi untuk menindaklanjuti laporan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum terhadap Muhammad Nazaruddin. Anas menuduh Nazaruddin mencemarkan nama baiknya dengan menyebarkan informasi lewat BlackBerrry Messenger (BBM).

Belum jelas siapa tiga saksi yang dipanggil itu. Namun, pengacara Anas, Patra M Zen menegaskan bahwa sepengetahuannya tidak ada saksi dari media. "Semua saksi dari Partai Demokrat, setahu saya tidak ada dari media" kata Patra M Zen saat dihubungi VIVAnews.com, Rabu 3 Agustus 2011.

Patra menginformasikan bahwa para saksi atas laporan Anas Urbaningrum akan datang ke Markas Besar Kepolisian pada pukul 10.00 WIB. Soal siapa saja mereka, "Saya belum tau siapa yang dipanggil, saya juga baru tahu kemarin, karena baru kembali dari Balikpapan," kata Patra.

Polisi sebelumnya sudah memeriksa Anas Urbaningrum. Dia diperiksa di Polres Blitar usai berziarah ke makam keluarganya, Selasa 26 Juli 2011.

Anas melalui tim kuasa hukumnya melaporkan perbuatan pencemaran nama baik dan menjerat Nazaruddin dengan Pasal 27 ayat 3 jo Pasal 45 ayat 1 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Pasal 310 dan 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Sukses Digelar, Turnamen PBSI Sumedang Open 2024 Diharap Lahirkan Atlet Terbaik

Dengan menggunakan pasal ini, bekas kawan karib Anas Urbaningrum itu bakal terancam 6 tahun penjara atau denda sebanyak Rp1 miliar. Anas menyebutkan tuduhan Nazaruddin bahwa dia menerima uang miliaran dari proyek Wisma Atlet di Palembang dan menerima Rp 100 miliar dari proyek Hambalang adalah bohong belaka.

Anas menyebutkan bahwa Nazaruddin sudah "dipegang" sekelompok orang yang digunakan untuk membunuh karakternya. Anas bahkan meyakini bahwa Nazaruddin tidak berada di luar negeri, sebagaimana yang selama ini riuh diberitakan.

Dari tempat pelariannya, Nazaruddin tak gentar dengan ancaman hukuman itu. Dia justru mengancam balik. "Lapor saja, biar saya buka semua bukti keuangannya mulai dari biaya kongres sampai uang Menpora," kata Nazaruddin dalam pesan BBM yang diterima VIVAnews.com, Selasa 5 Juli 2011.

Jangan Malas, Olahraga Bisa Jaga Kesehatan Jantung Hingga Turunkan Risiko Kanker Lho!

Hingga saat ini keberadaan Nazaruddin sendiri masih gelap gulita. Pekan lalu, sejumlah mantan koleganya di Partai Demokrat menegaskan bahwa lokasi Nazaruddin sudah diketahui. Bahkan sebuah tim sudah dikirim guna menjemput mantan bendahara umum Demokrat, partai yang sudah dua kali sukses mengusung Susilo Bambang Yudhoyono ke kursi presiden itu. Tapi sampai hari ini, jangankan menjemput, keberadaan Nazaruddin kian tak jelas.

Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Saat Berdoa di Rakornas Pilkada, PAN Yakin Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Gelar Rakornas Pilkada, PAN Harap Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024