Mabes Polri Tindak Tegas Ormas Pengacau

Bentrokan di Kampus UNM Makassar
Sumber :
  • ANTARA/Yusran Uccang

VIVAnews - Polisi akan tindak tegas organisasi massa yang melakukan perbuatan anarki. Untuk mencegah terjadinya tindakan anarki polisi terus melakukan patroli dan menurunkan beberapa peleton anggota polisi di titik-titik rawan.

"Kami imbau masyarakat untuk tidak melayani orang yang melakukan kekerasan agar segera melapor ke polisi terdekat," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Anton Bachrul Alama, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 4 Agustus 2011.

Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak mudah tersulut emosi oleh sekelompok orang yang memancing tindak anarki. Anton menambahkan, jika ada ormas yang melakukan perbuatan anarki, polisi tak segan akan langsung menangkap.

"Ya nanti bisa ditangkap dan diproses kalau main hakim sendiri," kata mantan Kapolda Jawa Timur ini.

Pada Minggu 30 Juli lalu, dua ormas bentrok di wilayah Depok, Jawa Barat. Bentrok dipicu karena adanya pencabutan dan pembakaran bendera oleh salah satu ormas yang terlibat bentrok.

Dua orang anggota ormas yang sedang melintas menggunakan sepeda motor tiba-tiba dikeroyok. Dua anggota ormas itu sedang merazia bendera ormas lain. Beruntung, saat dikeroyok, keduanya berhasil melarikan diri. Tetapi, motor mereka akhirnya menjadi bulan-bulanan dan dibakar massa. (umi)

Terpopuler: Gaji untuk Kredit Pajero Sport, Petugas Dishub Dibuat Kewalahan
Banjir dan Longsor Hantam Luwu, 1.200 Warga Mengungsi, 7 Orang Tewas dan 15 Rumah Hanyut

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu, 14 Warga Meninggal Dunia

Sebanyak 14 warga meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Banjir dan longsor itu terjadi pada Jumat.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024