Pintu-Jembatan Kapal Ferry di Merak Patah

Kapal Ferry di Nusakambangan
Sumber :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

VIVAnews - Kapal Ferry jenis roll on roll off (ro-ro) Tribuana yang beroperasi di lintasan penyeberangan Merak - Bakauheni, terpaksa harus keluar lintasan danĀ  lego jangkar untuk menjalani perbaikan. Ini dilakukan akibat ramp-door atau penutup pintu yang dijadikan jembatan penghubung keluar masuk kendaraan dari dermaga ke dalam kapal patah.

Patahnya ramp-door kapal feri buatan tahun 1997 itu akibat tidak kuat menahan beban kendaraan yang melebihi batas saat kegiatan bongkar muat di dermaga Pelabuhan Penyeberangan Merak,Banten.

"Semalam kejadiannya, rampdoor kapal ro ro Tribuana patah, Malam itu juga kapal tersebut keluar dari lintasan," jelas Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, La Mane, Selasa 9 Agustus 2011.

La Mane menjelaskan, hingga saat ini kapal tidak beroperasi dan menjalani perbaikan. Selama ini, memang banyak kendaraan yang masuk ke kapal Tribuana, yang tonasenya melebihi dari kapasitas kekuatan ramp-door.

Patahnya ramp-door kapal ro ro Tribuana menambah jumlah armada kapal lintasan Merak-Bakauheni yang menjalani docking atau perawatan. "Kapal yang menjalani perawatan bertambah menjadi delapan. Sementara kami belum tahu kapan kapal Tribuana itu bisa masuk lintasan lagi," ujar La Mane.

Pihak perusahaan pelayaran yang mengoperasikan kapal Tribuana melakukan perbaikan ramp-door dengan cara melakukan pengelasan di beberapa engselnya.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

"Paling lama besok pagi Tribuana sudah masuk kembali ke lintasan. Tapi informasi yang saya peroleh sore ini juga rampdoor selesai dilakukan perbaikan," ujar Kepala Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Cabang Merak, Togar Napitulupu.

Menjelang arus mudik lebaran tahun ini, selama bulan Juli-Agustus tercatat beberapa kecelakaan yang menimpa transportasi rakyat ini. Bahuga Jaya kapal milik perusahaan pelayaran PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) yang dinakhodai Syehan dengan Kepala Kamar Mesin (KKM) Nuryanto mengalami mati mesin, Sabtu 30 Juli 2011 dinihari kemarin.

Akibatnya ratusan penumpang kapal yang berangkat dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni menuju Merak itu dilanda kepanikan. Mereka terkatung-katung selama 10 jam di Selat Sunda. Kapal dapat dievakuasi dengan diseret dua kapal tunda, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.

Kemudian, Rabu 3 Agustus 2011 sekitar pukul 20.00, dua mobil terbakar di atas kapal feri BSP I yang akan bersandar di Dermaga I Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Api juga membakar generator mesin penarik tali sandar kapal.

Dari kondisi tersebut, semua pihak terkait dituntut melakukan pengawasan dan pemeriksaan secara ketat terhadap moda angkutan laut ini sesuai dengan dengan peraturan yang ditetapkan.

Laporan: Saputra | Banten

Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024