- AP
VIVAnews -- Proses pemulangan buron Kepolisian Internasional (Interpol), Muhammad Nazaruddin dari Kolombia tengah berlangsung. Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa mengatakan, saat ini proses penyerahan eks Bendahara Umum Partai Demokrat dari Kejaksaan Agung dan Kementerian Luar Negeri kepada Imigrasi Kolombia telah dilakukan.
"Sekarang tahapan berikutnya adalah penyerahan yang bersangkutan dari imigrasi Kolombia ke Pemerintah Indonesia diwakili KBRI kita di Bogota," kata Marty di Kompleks Istana Negara, Kamis 11 Agustus 2011.
Proses penyerahan, tambah dia, akan dilakukan sesegera mungkin. Apakah hari ini Nazaruddin diserahkan? "Saya tidak akan menyatakan sampai semuanya selesai, saya tidak akan mengganggu prosesnya." Marty juga tidak memastikan, kapan Nazaruddin dipulangkan ke Indonesia.
Proses ini, tambah Marty, dipastikan terus berjalan. "Kami dengan Dubes hampir sepanjang 24 jam terus berkomunikasi," tambah dia. Banyak yang harus disiapkan secara teknis, termasuk alat angkut udara yang akan membawa Nazaruddin pulang.
Soal pengawalan Nazaruddin, menurut Marty, "Kan ada tim yang sudah ke sana. Itu bagian dari salah satu tanggungjawabnya membawa pulang," jelas dia. Lantas, dengan mekanisme apa Nazaruddin dipulangkan, apakah deportasi? "Pengusiran tepatnya," jawab Marty.
Kolombia menjadi negara terakhir pelarian Nazaruddin. Ia ditangkap aparat negara tersebut di Cartegena, saat hendak terbang ke Bogota, ibukota Kolombia. Nazaruddin mengaku terbang ke Bogota untuk menyaksikan pertandingan Piala Dunia U-20.
Kepolisian Kolombia menyatakan, Nazaruddin tiba di negara tersebut melalui Bogota. Ia diketahui naik pesawat carteran dari Washington, Amerika Serikat.
Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini
Hilirisasi menjadi isu penting di Indonesia. Jika mengklik kata tersebut di Google, maka dalam 0,25 detik muncul 4.140.000 temuan.
