- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Mantan Bendahara Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, akhirnya tiba di Bandara Halim Perdanakusumah, Sabtu 13 Agustus 2011, sekitar pukul 19.45 WIB. Dia dibawa dengan pesawat jet Gulfstream dengan nomor seri N913 PD dari Kolombia.
Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan di Mako Brimob, Nazaruddin langsung dibawa ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjalani pemeriksaan awal.
Di KPK, Nazaruddin menjalani pemeriksaan awal di lantai 7 dan selesai sekitar pukul 01.30 WIB, Minggu, 14 Agustus 2011. Dari raut mukanya, dia terlihat kelelahan.
Salah satu pengacara Nazaruddin, Alfian Bonjal, menjelaskan Nazaruddin belum diperiksa penyidik KPK. Nazar, ia melanjutkan, mengaku capek dan meminta untuk beristirahat dulu.
"Belum ada pemeriksaan, tadi hanya penyerahan berita acara saja," Alfian menjelaskan sesaat setelah mendampingi Nazaruddin. Pemeriksaan kemungkinan akan dilakukan pekan depan.
Ketua KPK Busyro Muqoddas menjelaskan, ada tiga klasifikasi penanganan kasus-kasus Nazaruddin di KPK. Pertama, yang sedang dalam tahap penyidikan adalah kasus di dua kementerian dengan nilai proyek Rp200 miliar.
Kedua, tahap penyelidikan mencakup dua kasus di dua kementerian dengan nilai proyek Rp2,64 triliun. Sementara itu, ketiga, masih pada tahap pengumpulan bahan keterangan. Di sini ada 31 kasus di lima kementerian. "Total nilai proyek Rp6,037 triliun," kata Busyro.
Foto suasana saat Nazaruddin berada di KPK, dapat dilihat di tautan ini.
Anggota Polresta Manado Ditemukan Tewas di Mampang Sedang Cuti
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan bahwa anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara yakni Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas.
