Winarno, Ahli Teknologi Gizi Tepat Guna
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - F.G. Winarno adalah peletak dasar dan pengembang ilmu pangan di Indonesia, F.G. Winarno juga memberi karakter pada pertumbuhan teknologi pangan di tanahair, yakni keamanan pangan dan teknologi tepat guna.
Untuk semua jasa dan ketekunan itu, Achmad Bakrie memberinya penghargaan kategori bidang teknologi. Dia secara konsisten berkampanye soal gizi terutama untuk kaum ibu.
Ketahanan pangan berhubungan dengan daya saing bangsa. Kondisi ketahanan pangan yang baik akan meningkatkan status kesehatan, yang akan mendongkrak kinerja sumberdaya manusia, dan secara nasional mendorong pertumbuhan ekonomi.
F.G. Winarno memahami betul arti penting ketahanan pangan. Secara konsisten, ia mengkampanyekan pentingnya peranan kecukupan gizi di tingkat individu, agar mampu hidup sehat dan produktif. Ia mendorong pemenuhan gizi ibu “andungteki” atau ibu mengandung dan ibu yang menyusui bayi. Winarno meyakini, jika suatu negara ingin memiliki sumberdaya berkualitas tinggi, maka yang harus dilakukan adalah menjamin bahwa setiap bayi yang dilahirkan bisa mendapatkan asupan gizi yang cukup dan berkualitas.
Melihat betapa seringnya dijumpai bayi lahir dalam kondisi gizi yang buruk, Winarno aktif dalam program peningkatan gizi untuk ibu sehingga bayi yang lahir akan sehat, dan sang ibu mampu memberikan air susu (ASI) yang berkualitas.
Keyakinan itulah yang mendorongnya mendirikan Pusat Pengembangan Teknologi Pangan (Pusbangtepa), sebuah lembaga di IPB yang dibiayai Bank Dunia. Melalui lembaga yang dipimpinnya, Winarno mengembangkan ilmu dan teknologi pangan, yang dituntun oleh kesadaran mengenai kondisi budaya dan ekonomi masyarakat Indonesia.
Teknologi yang dikembangkannya bukan teknologi canggih; tetapi lebih berupa teknologi tepat guna. Selain melahirkan beraneka jenis teknologi yang langsung dibutuhkan masyarakat, Pusbangtepa juga mengembangkan berbagai program pendidikan pangan dan gizi, agar masyarakat mampu memilih dan mengolah sumber pangan yang ada di sekitarnya menjadi menu pangan bergizi.