- VIVAnews/Aries Setiawan
VIVAnews - Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar memastikan Neneng Sri Rahayu yang juga istri Muhammad Nazaruddin belum kembali ke tahan air.
"Yang pasti Neneng masih di luar negeri, belum ada laporan masuk," kata Patrialis di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 22 Agustus 2011.
Patrialis mengatakan pihaknya sudah menanyakan keberadaan Neneng kepada pihak imigrasi. Namun, keberadaan Neneng tetap belum bisa dipastikan. "Kita belum bisa mendeteksi," kata dia.
Imigrasi sendiri, tambah dia, hingga saat ini belum bergerak mencari keberadaan tersangka kasus dugaan korupsi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2008 itu. Imigrasi, baru melakukan pencekalan untuk Neneng. "Memang belum dibentuk tim, kalau sudah ada red notice baru kita jalan," ucapnya.
Sementara itu, hari ini Markas Besar Polri melakukan gelar perkara membahas pengejaran Neneng. Gelar perkara itu dilakukan untuk memastikan tidak adanya rekayasa dalam kasus Neneng. "Kami harus memastikan bahwa suatu kasus itu kasus murni, tidak ada rekayasa dibalik itu," kata Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Boy Salamuddin, di Jakarta.
Gelar perkara ini juga ditujukan untuk memastikan bahwa dokumen-dokumen yang diajukan untuk red notice Neneng dapat dipenuhi.
Boy menambahkan, gelar perkara awal telah dilakukan secara terbatas antara kepolisian dengan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Penyidik KPK, lanjut dia, sudah menyampaikan beberapa informasi tambahan untuk mengajukan red notice untuk Neneng. "Atas dasar itulah kami segera aplikasi red notice," kata dia. (adi)
Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali
Saat ini, paspor semua pemeran dan kru, dengan total sekitar 30 orang, disita. Mereka juga saat ini tinggal di sebuah hotel sementara itu kasus ini sedang diselidiki.
