Komite Etik KPK: Nazaruddin Kooperatif

Nazaruddin Tiba di KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Anggota Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi, Buya Ahmad Syafii Maarif mengungkapkan salah satu problem dalam pemeriksaan Muhammad Nazaruddin adalah keengganan memberikan keterangan. Namun demikian, keengganan berbicara itu adalah hak dari Nazaruddin yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat.

"Dia memang berhak untuk tidak ngomong. Kalau dia tidak mau ngomong ya tidak bisa dipaksa. Dia kan bukan tersangka (untuk komite etik)," kata Syafii saat ditemui di gedung KPK, Jakarta, Selasa 23 Agustus 2011.

Sejauh ini, Syafii menilai Nazaruddin masih kooperatif. Hal itu juga diperkuat dari keterangan-keterangan penyidik. "Kalau kami dengar dari pihak penyidik, dia sebenarnya kooperatif kok. Dia mau kooperatif," jelasnya.

Terkait dengan permintaan pindah ke rutan yang lain, Syafii mengatakan itu bukan persoalan yang mudah. "Itu syaratnya dia. Tapi soal pindah atau tidak kan itu tidak sederhana. Koordinasi dulu sama Salemba atau Cipinang," kata Syafii.

Selain itu, soal pemindahan itu sendiri bukan pekerjaan dari komite etik. "Biarlah itu pimpinan KPK, itu bukan kami yang memutuskan. Itu bukan urusan komite etik."

Mantan Ketua Umum Muhammadiyah ini juga belum yakin Nazaruddin akan menepati janjinya. Terutama soal janji blak-blakan bila nanti pemindahan selnya dikabulkan. "Dan kami pun belum percaya juga. Apa dia pindah terus dia mau ngomong kita belum tahu juga," ungkapnya.

Syafii meminta masyarakat bersabar, dan memberi waktu Komite Etik untuk bekerja dan semuanya masih dalam proses. "Jangan dipersulitlah. Kami masih cari, pasti nanti ada kesimpulan," kata Syafii. (umi)

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024