- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Pengacara menyesalkan sikap petugas yang menyita BlackBerry milik mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Menurut tim pengacara, tindakan seperti Nazaruddin itu banyak dilakukan narapidana lain.
"Apa yang salah kalau katakanlah Nazaruddin memakai BlackBerry di tahanan. Dia bukan teroris," kata OC Kaligis dalam perbincangan dengan VIVAnews.com lewat telepon, Jumat 26 Agustus 2011.
Menurut OC Kaligis, Nazaruddin bukanlah tahanan kasus teroris. Lalu, mengapa kliennya diperlakukan seperti dikekang seperti itu. OC Kaligis menilai ada diskriminasi yang diterima kliennya.
"Dulu Aulia Pohan di tahanan juga pakai ini. Belum lagi yang lainnya," kata pengacara senior yang akrab disapa OC ini. Diskriminasi yang dialami Nazaruddin, kata OC, bukan hanya kali ini saja.
"Dulu waktu saya jenguk juga tidak boleh," kata OC. "Yang berani lawan KPK hanya Panda Nababan."
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam mengatakan polisi akan mengusut dari mana tersangka suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Palembang itu mendapatkan BlackBerry.
"Nanti bisa diusut masuknya BB dari mana, siapa yang memberi," kata Anton di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 26 Agustus 2011. Menurut aturan, penghuni tahanan dilarang menggunakan alat komunikasi yang menghubungkan dia dengan dunia luar, apalagi pakai ponsel pintar. (eh)