Korupsi Kemenakertrans

7,5 Jam, Kabag P2KT Dicecar 25 Pertanyaan

Kabag Perencanaan dan Evaluasi Kemenakertrans Dadong Irbarelawan
Sumber :
  • Antara

VIVAnews - Kepala Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi (P2KT) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dadong Irbarelawan diperiksa sejak pukul 10.00 WIB sampai dengan 17.30 WIB.

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Sebanyak 25 pertanyaan ditanyakan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi dalam pemeriksaan selama 7,5 jam tersebut.

Menurut kuasa hukum Dadong, Syafri Noer, penyidik memberi pertanyaan kliennya sesuai BAP yang lalu, khususnya mengenai bagaimana proses turunnya PMK (Peraturan Menteri Keuangan) yang bersangkutan dengan dana infrastruktur dan juga mengenai komisi 10 persen.

"Di situ Pak Dadong menjelaskan ada komitmen fee antara Sindu Malik dengan Ibu Nana (Dhanarwati). Dan waktu itu, Ibu Nana dibawa juga sama Dokter Dani. Itu sudah disepakati adanya fee 10 persen. Yang harus diserahkan di awal lima persen dan lima persen lagi setelah PMK turun," ujar Syafri di Gedung KPK, Jakarta, Rabu, 14 September 2011.

Dadong sendiri menegaskan bahwa dirinya sebagai pejabat eselon tiga hanya melaksanakan tugas dari pimpinannya, Sekretaris Direktur Jenderal P2KT, I Nyoman Suisanaya. "Yang jelas begini, saya kan hanya pejabat eselon tiga, tentunya saya harus loyal kepada pimpinan. Saya melakukan apapun itu atas dasar perintah," ujar Dadong.

Dadong juga mengaku tidak mengetahui apakah aliran dana tersebut mengalir ke Banggar DPR. "Itu juga saya tidak tahu, saya hanya pejabat eselon 3. Kalau hal-hal seperti itu kan itu sudah teknis," ungkapnya.

Lantas apakah Dirjen P2KT Jamaluddin mengetahui fee tersebut ditujukan untuk siapa? "Saya tidak tahu. Itu nanti urusannya Pak Nyoman. Saya hanya staf yang melaksanakan tugas," tegasnya.

Menurut Dadong, Kemenakertrans juga tidak mengetahui tentang fee 10 persen tersebut. "Saya kira tidak tahu," ujarnya. (eh)

Arema FC

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024