Menhan: Tak Ada Penggelapan Anggaran Kemenhan

Purnomo Yusgiantoro
Sumber :
  • Ismar Patrizki

VIVAnews -- Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro mengatakan tidak ada anggaran yang digelapkan oleh kementeriannya terkait perubahan dalam APBN Kementerian Pertahanan 2011.

Keluarga Rizky Febian Ungkap Mahalini Sudah Mualaf, Sejak Kapan?

Menurut dia, dalam APBN Perubahan (APBN-P) yang dibahas di DPR pada 6 Juli 2011, alokasi dana untuk kementeriannya sebesar Rp2,485 triliun.

"Tidak ada penggelapan," kata Purnomo usai mengunjungi rumah susun di Ciangsana, Bogor, Jawa Barat, Rabu 21 September 2011.

Purnomo mengatakan, dari alokasi Rp2,485 triliun itu, Rp2 triliun untuk Minimum Essential Force (MEF). Anggaran sebesar Rp443 miliar digunakan untuk menampung luncuran pinjaman dalam negeri tahun anggaran 2010. Sedangkan anggaran sebesar Rp42 miliar digunakan untuk sarana dan prasarana KRI Soeharso.

Purnomo menambahkan, berdasarkan hasil rapat kerja Banggar DPR dengan pemerintah pada tanggal 5 sampai dengan 22 Juli 2011, Kementerian Pertahanan mendapat tambahan dari optimalisasi sebesar Rp50 miliar. Dana tambahan itu dipakai untuk pembelian alat kesehatan RS KRI Soeharso.

Sementara itu, pada rapat kerja antara Kementeria Keuangan dengan Komisi I DPR tanggal 19 September 2011, Wamenkeu Anny Ratnawati menjelaskan bahwa Rp443 miliar lebih dari alokasi anggaran dalam APBN-P 2011 yang besarnya mencapai Rp2,485 triliun itu dialokasikan untuk menampung luncuran Pinjaman Dalam Negeri tahun anggaran 2010. Sehingga untuk alokasi APBN-P Kemhan 2011 menjadi sebesar Rp2,041 triliun. Dengan tambahan dari optimalisasi sebesar Rp50 miliar untuk alat kesehatan RS KRI Suharso anggaran itu menjadi Rp2,091 triliun.

Namun, karena anggaran sebesar Rp41 miliar untuk KRI Soeharso dan berdasarkan DIPA UO TNI AL tanggal 30 Mei 2011 sedang dilaksanakan kegiatannya, maka pengusulan daftar kegiatsn dan anggaran percepatan MEF dan Non MEF melalui APBN-P tahun anggaran 2011 menjadi Rp2,050 triliun.

"Dengan penjelasan dari Wamenkeu Anny Ratnawati terkait perubahan alokasi anggaran Kemhan tersebut, Komisi I DPR RI menyatakan agar proses administrasi diperbaiki dan lebih ditata serta melibatkan Komisi I dalam pengambilan keputusan untuk menghindari terjadinya kesalahan persepsi dalam hal penggunaan anggaran negara," kata Purnomo.

Sagil, siswa SD yang memiliki tinggi 2 meter, dari Jambi.

Mengenal Sagil, Siswa SD dengan Tinggi 2 Meter dari Kerinci Jambi

Dengan postur tubuh yang tinggi, Sagil bercita-cita ingin menjadi anggota TNI dan atlet voli.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024