Menhub: Selidiki Tenggelamnya Kapal Sri Murah

perahu tenggelam di bali
Sumber :
  • tvOne

VIVAnews – Menteri Perhubungan Freddy Numberi meminta Administratur Pelabuhan Benoa menyelidiki penyebab tenggelamnya Kapal Motor Sri Murah Rezeki di perairan Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali.

“Kita minta Adpel dan Basarnas menyelidiki secara tuntas penyebab tenggelamnya kapal tersebut,” kata Freddy saat ditemui di Pullman Hotel, Kuta, Rabu 21 September 2011.

Pada kesempatan itu, Freddy juga menyampaikan rasa dukanya yang mendalam kepada keluarga korban atas peritiwa nahas yang menewaskan 11 orang itu. “Saya turut berduka cita. Kita semua prihatin atas kejadian ini,” ucapnya.

Kapal Motor Sri Murah Rezeki tenggelam di perairan Nusa Lembongan setelah berlayar dari Desa Jungut Batu, Nusa Lembongan menuju desa Toya Pakeh, Nusa Penida. Penyebab karamnya kapal itu lantaran gelombang dan cuaca yang tak bersahabat.

Kapal nahas itu bermuatan 36 orang, terdiri dari 33 orang penumpang dan 3 orang kru kapal. Dari jumlah tersebut, 11 penumpang ditemukan selamat, 11 ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, sementara 14 orang masih hilang. Usai menghadiri acara ngaben keluarga mereka, sekira pukul 23.00 WITA, rombongan bertolak kembali ke Nusa Penida. Namun, kapal tersebut baru diketahui karam pada pukup 01.00 WITA dinihari tadi.

Proses pencarian korban hilang Kapal Motor Sri Murah Rezeki akhirnya dihentikan sementara. Penghentian itu lantaran keadaan dan cuaca tak mendukung. “Suasana mulai gelap, jadi pencarian korban hilang kita hentikan sementara waktu,” kata Kepala Seksi Operasional SAR Denpasar, I Ketut Gde Ardana.

Laporan Bobby Andalan l Bali

Terpopuler: Kisah Mualaf Gonzales, Persib Gagalkan Keunggulan Bali United
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto

Respons Ketua DPRD Jambi soal Jembatan Ditabrak Tongkang Batu Bara

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto meminta kepada pihak kapal tongkang untuk bertanggungjawab atas kejadian tertabraknya tiang penyangga jembatan Aurduri 1 oleh kapa

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024