Bom Solo

Kapolri: Polisi Berjaga Sebelum Bom Meledak

Perketat Keamanan Pasca Bom Solo
Sumber :
  • ANTARA/Andika Betha

VIVAnews -- Kepala Kepolisian, Jenderal Timur Pradopo kembali membantah pihaknya kecolongan terkait insiden bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Solo.

Kapolri menyatakan, kepolisian sebenarnya sudah menindaklanjuti informasi intelijen mengenai rencana aksi bom bunuh diri di GBIS, Kepunton, Solo. "Di dalam proses informasi intelijen sudah ditindak lanjuti oleh kewilayahan dengan membuat yang namanya rencana kegiatan," ujar Timur usai rapat dengan Timwas Century di DPR RI, Jakarta, Rabu 28 Oktober 2011.

Kepolisian, lanjut Timur, dalam setiap melaksanakan tugas senantiasa berpijak pada rencana kegiatan tersebut. "Setiap hari kami membuat yang namanya rencana kegiatan yang dilaksanakan pada saat itu," kata Timur.

Dengan demikian, perihal informasi intelijen sudah ditindaklanjuti dengan rencana kegiatan yang menyiapkan petugas di GBIS, Kepunton, pada hari Minggu untuk pengamanan. "Kembali pada tadi, yang ada di gereja itu sudah ada rencana kegiatan bagaimana mengamankan gereja itu pada hari minggu itu. Salah satunya apa, menempatkan dua petugas Polri kemudian melakukan langkah-langkah pemeriksaan. Itu semua sudah dilaksanakan," kata Timur.

Sampai dengan pelaksanaan ibadah, lanjut Timur, tidak terjadi apa-apa. Sampai akhirnya aksi pelaku bom bunuh diri itu terjadi 10.55 WIB.

Evaluasi kejadian dari melihat rekaman CCTV, menurut Timur, pada saat kejadian pelaku meledakkan bom saat para jemaat keluar dari ruang ibadah. "Kami pantau dari alat CCTV. Itu (pelaku) masuk pada saat jemaat keluar," kata Timur.

Menurut Timur, hal itu terjadi karena  kontruksi bangunan gereja, yang hanya memiliki satu pintu -- untuk akses keluar-masuk bagi jemaat gereja.

"Itu sebagai evaluasi. Artinya kontruksi bangunan itu kan tidak dibangun masuk dari jalan mana, yang keluar lewat jalan yang mana. Pintunya kan hanya itu," kata Timur.

Meski begitu, menurut Timur, peristiwa yang telah terjadi di GBIS tersebut harus diambil hikmahnya. "Kami akan optimalkan dengan hikmah yang terjadi," kata Timur.

Berarti tindak lanjut dari informasi intelijen sudah dilaksanakan Polri? "Sudah dilaksanakan, dan ada itu early warning," jawab Timur, menegaskan.

Timur menambahkan Polri sudah menerima informasi intelijen mengenai kemungkinan terjadi aksi bom bunuh diri di tempat peribadatan lain setelah peristiwa bom Cirebon. Polri juga tetap memantau perkembangan yang terjadi.

"Artinya ada ancaman seperti ini, keterangan seperti ini, kemudian di-update oleh petugas di lapangan," kata Timur.

Bagaimana dengan instruksi presiden mengenai harus dilakukan investigasi internal mengenai koordinasi intelijen? "Sudah saya lakukan. Itu yang saya jelaskan tadi hasil investigasi internal," kata Timur. (eh)

Miss Universe Indonesia 2023, Fabienne Nicole Ceritakan Pengalaman Pertama Lewat Cinta yang Salah
Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Indrajad Hattari

Tambah Dua VLGC, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa VLGC.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024