- Biro Pers Istana Presiden/ Abror Rizki
VIVAnews – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat dengan Dewan Nasional Perubahan Iklim. SBY mengakui terdapat beberapa persoalan dalam mengatasi perubahan iklim di Indonesia.
Persoalan itu terletak pada sinergisitas antarberbagai pihak, termasuk antarkementerian. “Ada persoalan koordinasi dan sinergi antarkementerian,” kata SBY di Kantor Presiden, Jumat 30 September 2011. Selain itu, lanjutnya, ada pula persoalan koordinasi dan sinergi antara pusat dan daerah, dan dunia usaha dan masyarakat sipil.
“Saya berharap, masalah itu bisa kita atasi dengan baik ke depannya,” ucap SBY. Menurut dia, perbedaan pandangan antara pembuat kebijakan di pusat, daerah, dan Lembaga Swadaya Masyarakat, harus dicari solusinya dengan kembali pada visi dan kebijakan dasar tentang perubahan iklim.
Cita-cita bangsa menuju tingkat kesejahteraan yang tinggi, kemiskinan yang susut, lapangan perkerjaan yang baik, dan ekonomi yang terus tumbuh, kata SBY, harus dicapai tanpa merusak dan mengabaikan lingkungan. “Inilah yang kita sebut green development dan green economy. Itu kebijakan kita,” katanya.
Oleh karena itu, SBY meminta Dewan Nasional Perubahan Iklim untuk bekerja dan berupaya gigih demi memastikan semua kebijakan dan pelaksanaan pembangunan berjalan tanpa merusak dan mengabaikan kelestarian lingkungan. (umi)
Soal PKB Gabung di Pemerintahan Prabowo, Cak Imin: Sudah Cethowelo-welo, Jelas Terpampang
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyampaikan sikap PKB dalam pemerintahan yang baru sudah terlihat dalam pertemuan dengan Prabowo Subianto.
