- VIVAnews/ Tri Saputro
VIVAnews - Tim Detasemen Khusus 88 mengamankan beberapa benda dari rumah milik orangtua Beni Asri, terduga teroris bom Cirebon di Jorong Kasiak, Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Benda tersebut diantaranya, belerang, tawas dan arang.
"Barang-barang ini diduga bisa digunakan untuk membuat bom, jumlahnya tidak begitu banyak yang tersimpan dalam kantong," kata Kapolres Solok AKBP Lutfi Martadian kepada VIVAnews, Senin, 3 Oktober 2011.
Material yang sama juga ditemukan di rumah sepupu Beni yakni, Rojali, yang letaknya bersebelahan dengan rumah orangtuanya. "Di kediaman Rojali juga didapati sekantong tawas, serbuk belerang dan arang," kata Lutfi.
Selain itu, Densus 88 juga menyita tiga buku catatan, 20 majalah yang isinya mengenai jihad serta sejumlah foto Beni yang sudah dirobek-robek.
Bahkan, ditemukan sejumlah dokumen yang bekas terbakar, sehingga sulit dikenali. Diduga, dokumen yang dibakar ini berkaitan dengan perluasan jarinagn bom Cirebon. "Tapi sudah susah dikenali dan ditemukan terbakar di atas tungku," kata Kapolres.
Densus juga menyita SIM Card milik istri dan saudara sepupu serta istri sepupu Beni. Lutfi mengaku, semua barang bukti yang disita dari lokasi penggeledahan dibawa Densus ke Jakarta untuk diproses.
Sedikitnya 100 personil Polisi dari Polres Solok dan Gegana Brimob Polda Sumbar menjaga jalannya penggeledahan yang dilakukan tim Densus 88.
Sebelumnya, Beni Asri (26) ditangkap di Jorong Niniak Jumat, 3 September 2011 saat akan salat Jumat. Beni Asri diduga terkait dengan aksi teror bom bunuh diri di Mapolres Cirebon April lalu.
Beni tercatat sudah tiga bulan berada di rumah orang tuanya di Jorong Kasiak, Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak dan bekerja sebagai penjual sayuran.
Laporan: Eri Naldi | Padang
Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia
Menghirup udara segar plus menikmati indahnya alam pengunungan, kebersihan menjadi salah satu faktor terpenting. Dan paket lengkap itu bisa ditemukan di Gunung Kembang.
