- Antara/ Reno Esnir
VIVAnews - Anggota Komisi III DPR, Syarifudin Suding menuding Komite Etik tidak serius menindak oknum pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bermasalah. Menurutnya, putusan Komite Etik yang dibacakan padaa Rabu 5 Oktober 2011 menjadi preseden buruk.
"Saya sudah menduga keputusan tidak bermakna, tidak memberi keputusan sesuai dengan fakta dan keinginan publik. Saya kira putusan ini menjustifikasi bahwa di KPK ada upaya saling melindungi dengan berbagai persoalan di institusi itu," kata Suding di gedung DPR, Jakarta, Kamis 6 Oktober 2011.
Menurut dia, keputusan Komite Etik itu tidak bisa menutup dugaan pelanggaran pidana pimpinan KPK. "Silakan polisi melakukan langkah hukum, bagi yang terindikasi tindak pidana hukum, ya harus diproses," kata dia.
Karena, lanjut dia, telah terungkap fakta adanya pertemuan antara pejabat KPK dengan Muhammad Nazaruddin. Sehingga, harus diusut secara hukum. "Tidak bisa berhenti hanya pada komite etik. Jangan berhenti di komite etik, kalau mau persilakan polisi ikut menelusuri dugaan pidana," katanya.
Desakan serupa juga datang dari pengacara Nazaruddin, Boy Afrian Bondjol. Dia menyatakan kecewa dengan putusan Komite Etik itu. Menurutnya, putusan itu didasari penilaian subjektif anggota Komite Etik. Afrian juga mendesak kepolisian dan kejaksaan mengusut dugaan pidana pimpinan KPK. "Kedepannya, saya melihat ada pelanggaran pidana suap. Harusnya polisi dan kejaksaan melakukan penyelidikan," kata dia kepada VIVAnews.com.
Sementara itu, anggota Komite Etik, Buya Syafi'i Maarif membantah tudingan yang menyebut pemeriksaan itu dilakukan dengan tidak transparan. Komite Etik, kata dia, juga tidak melindungi siapapun yang bersalah. "Semua terbuka, ga ada yang aneh," ujar Syafi'i kepada VIVAnews.com.
"Jangan selalu dibesar-besarkan, jangan selalu dicari-cari. Tidak ada yang disembunyikan. Kita harap seluruh pihak berpikir jernih." (umi)
Timnas Indonesia U-23 Banjir Ucapan Terima Kasih dari Netizen
Ungkapan terima kasih atas perjuangan Timnas Indonesia U-23 untuk bisa tampil dalam Olimpiade Paris 2024, melalui laga playoff melawan Timnas Guinea U-23
