- Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews - Penyidik Mabes Polri memeriksa sejumlah saksi terkait kasus dugaan pemalsuan dengan terlapor Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Abdul Hafiz Anshari, Rabu 12 Oktober 2011. Salah satu yang diperiksa adalah anggota KPU, Endang Sulastri.
"Sekarang penyidik ke KPU untuk menemui Bu Endang. Teknisnya saya tidak tahu, mungkin diperiksa di sana mungkin di sini," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Ketut Untung Yoga Ana di Mabes Polri, Jakarta.
Selain Endang, kata dia, penyidik juga memeriksa sang pelapor kasus ini, Muhammad Syukur Mandar. Yoga mengatakan, status Abdul Hafiz sendiri saat ini masih sebagai terlapor, bukan tersangka sebagaimana diungkapkan oleh Kejaksaan Agung.
Kasus surat palsu ini berawal saat Pemilu Legislatif 2009. Saat itu Syukur adalah Calon Anggota DPR dari Hanura untuk Daerah Pemilihan Maluku Utara.
Menurut sang pelapor, Syukur, para caleg tidak ada yang memenuhi jumlah suara untuk memperoleh kursi. Atas dasar itu, sesuai aturan maka perolehan kursi diurut sesuai dengan perolehan suara. KPU Provinsi saat itu memutuskan perolehan kursi sesuai dengan perolehan suara. Namun, saat hasil rekapitulasi suara dibawa ke KPU Pusat, hasil pleno KPU Provinsi berubah.
Status Abdul Hafiz sendiri saat ini tidakjelas. Kepolisian menyatakan dia baru sebagai terlapor. Namun, Kejaksaan Agung menyatakannya sebagai tersangka. Pernyataan itu dikeluarkan Kejaksaan Agung berdasarkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) yang dikirim Polri. (umi)
Heboh Pengakuan Gus Ubad Aminullah soal Kiai di Cianjur yang Rela Serahkan Istrinya ke Oknum Habib
Bagaimana tidak, belum lama ini dalam video tersebut menampilkan ada sosok Gus Ubad Aminullah yang memberikan pengakuan yang dapat memicu kontroversi di dunia jagat maya.
