Kapolda Bali: Jangan Percaya SMS Tsunami

Titik Gempa Bali 13 Oktober 2011
Sumber :
  • http://neic.usgs.gov

VIVAnews – Kapolda Bali Irjen Pol Totoy Herawan Indra meminta masyarakat tidak terpancing isu akan adanya bencana tsunami dan gempa susulan lebih besar seperti yang beredar lewat SMS, BlackBerry Messenger (BBM) hingga Twitter.

Ria Ricis Ngonten Pakai Siger Sunda, Netizen: Kode Pengen Jadi Manten Lagi

Ia berharap masyarakat tidak panik atas isu yang dihembuskan pihak tak bertanggungjawab, lewat SMS maupun jejaring sosial lainnya, pascagempa 6,8 skala richter (SR) yang menguncang Bali kemarin.

"Kalau menerima SMS yang isinya seperti itu, jangan sampai termakan isu tersebut. Kebenarannya tanyakan kepada pemerintah atau polisi terdekat," ujar Totoy di Mapolda Bali, Jumat, 14 Oktober 2011.

5 Tips untuk Mengontrol Emosi secara Efektif, Menghadapi Emosi dengan Tenang

Kapolda berharap masyarakat tetap percaya dengan apa yang disampaikan pemerintah atau pihak berwenang terkait bencana gempa bumi. Terlebih sudah ditegaskan, gempa 6,8 SR kemarin tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Jajaran kepolisian bersama aparat pemerintah serta unsur kekuatan lainnya siap memberi bantuan masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana susulan. Guna mengetahui kesiapan jajaranya, hari ini Kapolda dan Pangdam IX  Udayana  Mayjen TNI Leonard melakukan pemantauan bersama melalui Camera Circuit Television (CCTV) di Call Center Polda Bali.

Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen

"Kami ingin memantau sejauh mana kesiapan jajaran dalam mengantisipasi kemungkinan munculnya bencana selanjutnya di Bali," ujar pria asal Bandung, Jawa Barat ini.

Adapun titik penting yang menjadi atensi Kapolda saat pemantauan lewat CCTV adalah di Bandar Udara Ngurah Rai, Kuta, Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padang Bai, Karangasem. "Dari laporan terakhir akibat gempa sampai saat ini tidak ada korban jiwa," tegas dia.

Pihaknya tetap terintegrasi dan terpadu dengan aparat pemda dalam memberikan bantuan masyarakat seperti saat operasi SAR. Seperti diketahui, gempa berkekuatan 6,8 SR mengguncang Bali sekira pukul 11.16 Wita pada Kamis 13 Oktober, mengakibatkan bangunan rusak dan 46 orang luka. Titik pusat gempa berada di 9,89 derajat Lintang Selatan dan 114,53 derajat Bujur Timur.

Koordinat tersebut berada di 143 kilometer barat daya Nusa Dua, Bali. Gempa keras itu dengan kedalaman gempa 10 kilometer. Warga Bali kembali dibuat panik sebab selang lima jam, terjadi gempa susulan dengan kekuatan 5,6 SR yang terjadi pukul 15.55 Wita.

Usai gempa ada pihak yang tidak bertanggungjawab menyebar SMS berantai. Isinya: "Menginformasikan jika akan ada gempa susulan ketiga pukul 17.30 WIB (18.30 WITA) dengan kekuatan 7,9 SR. Pusat gempa 9,88 LS, 114,53 BT. Kekuatan gempa diperkirakan 7,9 SR, pusat gempa di kedalaman 10 KM Nusa Dua Bali dan berpotensi tsunami". (Laporan: Bobby Andalan | Bali, umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya