- Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews - Mendekati tahun ketiga masa pemerintahannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan sejumlah perombakan kabinet. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menambah kabinet dengan tambahan wakil menteri.
Kini, SBY memiliki 19 wakil menteri yang akan melengkapi Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Sebelumnya, kabinet hanya memiliki 10 wakil menteri.
Menanggapi kebijakan itu, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Romahurmuziy, meminta SBY juga perlu mengatur peran para wakil menteri yang ditunjuk dalam reshuffle kali ini. Upaya ini dimaksudkan agar peran para profesional dalam performa dan kabinet dapat dirasakan oleh publik.
"DPP PPP memberikan dukungan penuh manakala Presiden memastikan reshuffle dalam rangka meningkatkan kinerja kabinet. Dengan catatan, Presiden mampu mengelola pembagian tugas antara menteri dengan para wakil menteri," ujar Romy di DPP PPP, Jakarta.
Kesan bahwa keberadaan wakil-wakil menteri sekadar pemeran pengganti menteri jika tak bisa hadir di acara-acara seremonial harus diubah.
"Karena selama ini wakil-wakil menteri ini lebih dikenal sebagai penggunting pita dan pengganti (menteri) sebagai narasumber dalam diskusi dan seminar," kata Romy.
Selain itu, pengaturan peran menteri dan wakil menteri yang lebih baik itu juga akan menepis anggapan miring bahwa kehadiran wakil menteri sebagai penyeimbang di kabinet, antara tuntutan partai politik dalam kabinet dan kebutuhan adanya kalangan profesional.
"Ini menjadi penting, agar tidak terkesan bahwa penunjukan wakil menteri itu hanya sekadar untuk memuaskan tuntutan sekelompok masyarakat yang menginginkan kadar profesional atau non partisan ditingkatkan di dalam kabinet," kata Romy.
Sementara itu, Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan penambahan menteri tidak akan menyebabkan tumpang-tindih tugas antara menteri dan wakilnya. "Karena tugas dan fungsi menteri dan wakil menteri sudah diatur masing-masing," ucap Julian. (art)
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
