- REUTERS/ Beawiharta
VIVAnews - Prosesi Pernikahan Agung putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Bendara, dengan Pangeran Haryo Yudanegoro atau Achmad Ubaidillah menarik perhatian masyarakat luas, termasuk ratusan pekerja media baik nasional maupun internasional.
Namun, untuk meliput prosesi pernikahan ini, wartawan tidak lagi bisa mengenakan jins belel. Para peliput "Royal Wedding" ala Keraton Yogyakarta ini diharuskan memakai pakaian adat Jawa, yakni baju peranakan ala abdi dalem. Ketentuan itu tak ada kecuali, juga buat wartawan asing. Bahkan, mereka juga diwajibkan bertelanjang kaki di dalam keraton.
Untuk pakaian bawah, wartawan laki-laki dan perempuan sama-sama mengenakan kain jarik bermotif parang. Untuk atasan, perempuan mengenakan kebaya sementara pria mengenakan baju peranakan lengkap dengan blangkon.
Untuk melihat video lengkap, klik di sini.
Pengguna Infinix di Indonesia Bisa Pilih HP buat Main Game
Infinix kembali memanjakan pengguna di Indonesia dengan merilis dua ponsel baru, Note 40 Pro 5G dan Note 40 Pro+ 5G.
