LAPAN Pantau Satelit Jerman Yang Ancam Bumi

Satelit ROSAT
Sumber :
  • German Aerospace Centre

Penjualan Sepeda Motor April 2024 Anjlok 28 Persen

VIVAnews – Satelit ROSAT, teleskop sinar-X milik Jerman diperkirakan akan jatuh ke Bumi pada minggu ini. Namun, kapan persisnya dan di mana titik jatuhnya masih misterius.

Untuk mengantipasi semua kemungkinan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) terus memantau pergerakan satelit yang mengorbit sejak 1990 itu.

125 Ribu Orang Tinggalkan Jakarta pada Libur Long Weekend, KAI Tambah Armada Kereta Api

“LAPAN memantau apakah sudah pada ketinggian kritis atau belum,” kata profesor riset astronomi-astrofisika LAPAN, Thomas Djamaluddin, kepada VIVAnews.com, Selasa 18 Oktober 2011.

Hingga hari ini, jelas Thomas, ketinggian sampah antariksa tersebut masih 125 kilometer. “Karena ini orbitnya relatif agak lingkaran, turunnya agak lamban,” jelas dia. 

Daftar Lengkap Harga Motor Matic Yamaha per Mei 2024, Berapa Nmax dan Aerox?

Ini berbeda dengan satelit Upper Atmosphere Research Satellite (UARS) milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang orbitnya berbentuk lonjong.

Para peneliti Jerman memperkirakan, ROSAT akan meluncur masuk ke Bumi antara tanggal 21-25 Oktober. Menurut Thomas prediksi yang ada saat ini masih besar tingkat kesalahannya. “Karena masih jauh. Makin dekat jarak dengan Bumi, prediksi semakin akurat,” tambahnya.

Jika kondisi satelit berada pada ketinggian 120 kilometer, ia bisa jatuh dalam hitungan menit. “Namun apakah pada ketinggian 120 kilometer itu satelit berada di sekitar Indonesia, belum dapat diperkirakan,” kata dia.

Menurut perkiraan kasar, ROSAT diperkirakan akan menghunjam Bumi pada 24 Oktober pukul 03.00 WIB. “Diperkirakan saat itu satelit berada di wilayah Atlantik,” kata Thomas.

Namun, Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan LAPAN itu mengingatkan itu baru perhitungan sementara. Dari hari ke hari kemungkinan bisa terus berubah. Prediksi yang lebih akurat baru bisa diperoleh 4 jam sebelum satelit itu jatuh. Yang lebih akurat lagi, sekitar dua jam sebelumnya. “Walaupun ada plus minus 400 hingga 500 kilometer,” jelas Thomas.

Bulan lalu, badan antariksa Jerman mengestimasi ROSAT memiliki peluang melukai manusia 1 : 2.000. Artinya, risikonya lebih besar dari satelit UARS yang jatuh beberapa waktu lalu, yakni 1 : 3.200. Namun, jangan khawatir, kemungkinan seseorang tertimpa puing satelit sangatlah kecil, 1 : 14 triliun. (kd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya