- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Kementerian Dalam Negeri berencana meminjam alat kepada konsorsium sebanyak 2.000 alat untuk memaksimalkan program e-KTP di tahun 2011 ini.
"Saya minta konsorsium bersedia meminjamkan 2.000 alat. Insya Allah 12 November bisa. Kalau konsorsium mau meminjamkan, Insya Allah Desember selesai," kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi usai Rakornas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam rangka evaluasi dan percepatan pelaksanaan pelayanan e-KTP di Jakarta, Selasa 18 Oktober 2011.
Di beberapa daerah, kata dia, minimal bisa melayani pembuatan e-KTP sebanyak 150 orang per alat per hari, jika alat tersebut berjalan baik. "Bahkan di Pemalang bisa mencapai 300 orang per alat. Di Palembang warga sampai berbaris, masyarakat antusias sekali," tuturnya.
2.000 alat tersebut nantinya akan disebar ke beberapa kota dan kecamatan, terutama di kota-kota besar. "Jadi idealnya peralatan di kota-kota besar bisa 4 kali yang ada sekarang karena basis kita di dalam anggaran yaitu 2 alat per kecamatan," tuturnya.
Gamawan mengakui ada beberapa titik daerah yang belum maksimal melaksanakan program e-KTP. "Kadang-kadang peralatannya tidak on, kadang-kadang jaringan," ungkapnya.
Rencananya Kemendagri akan membayar 20 persen pembayaran alat kepada Konsorsium pada Rabu, 19 Oktober 2011. (umi)
SYL Marah Jika Anak Buahnya Telat Bayar Setoran: Kamu Kurang Loyal!
Mantan Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo alias SYL sempat murka kepada para anak buahnya karena telat menyetorkan sejumlah uang. Bahkan, SYL pun menyingg
