Empat Pasien Flu Burung di Mataram Negatif

Wabah flu burung
Sumber :
  • Antara/Nyoman Budhiana

VIVAnews - Hasil pemeriksaan VCR (Visual Conversion Reaction) terhadap empat warga Lombok Tengah yang diduga suspect virus H5N1 (fluĀ  burung) ternyata negatif.

Keempat warga Lombok Tengah itu masing-masing berinisial Adt (11 bulan), Shn (56), Stk (10). Ketiganya merupakan warga Desa Peringgarata, Lombok Tengah dan Dsh (5 bulan) warga Semayan, Lombok Tengah.

Adt dan Shn dirawat sejak hari Sabtu 15 Oktober 2011. Sedangkan Stk dan Dsh baru tiba siang tadi dari Puskesmas Praya, Lombok Tengah.

Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat, Mawardi Hamry mengatakan, hasil pemeriksaan kesehatan terhadap empat pasien tersebut menunjukkan ada perubahan. Secara klinis, kondisi kesehatan mereka mulai membaik dengan suhu tubuh rata-rata 36 derajat.

Elite Gerindra Jelaskan Maksud Pesan Prabowo Jangan Ganggu Jika Tak Mau Kerja Sama

"Mereka masih dirawat di ruang isolasi, hasil tes VCR menunjukkan mereka negatif flu burung," kata Mawardi Hamri, di Mataram Selasa 19 Oktober 2011.

Meski begitu mereka masih tetap dirawat di ruang isolasi hingga ada hasil pemeriksaan laboratorium di Jakarta. Mawardi memperkirakan hasil tes laboratorium Jakarta itu diperoleh lima hari kedepan.

Sementara itu, Ketua tim penanganan SARS, flu burung dan flu babi, Dokter Salim mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan intensif terhadap keempat pasien itu. Dari pemeriksaan tim dokter, keempat pasien itu mengidap flu, batuk, sesak nafas dan demam tinggi.

RSUP NTB merawat empat pasien suspect flu burung sejak Sabtu 16 Oktober 2011. Kedatangan pasien suspect flu burung di RSUP NTB mengejutkan pengunjung rumah sakit. Bahkan sejumlah pengunjung langsung menjauh dari mobil yang membawa kedua pasien suspect flu burung tersebut.

Suspect flu burung terhadap empat pasien itu dilakukan menyusul seribu ayam di wilayah asal pasien mati mendadak.

Menurut Nurdin, orang tua salah satu pasien bernama Stk, anaknya tiba-tiba mengalami demam tinggi yang disertai sesak nafas. Padahal sebelumnya, kondisi kesehatan anak pertamanya itu masih sehat. "Tiba-tiba dia demam tinggi seperti gejala flu. Bahkan dia mengeluh sesak nafas dan langsung saya larikan ke puskesmas terdekat," kata Nurdin.

Nurdin mengaku khawatir dengan kondisi anaknya. Lagipula dalam sepekan terakhir banyak unggas, terutama ayam kampung yang mati mendadak di wilayah Peringgarata. Meski begitu, Nurdin mengaku jika anaknya belum pernah bersentuhan dengan unggas.

Hasil pemeriksaan sementara petugas kesehatan Puskesmas menunjukkan gejala suspect flu burung. Itu diketahui dari pemeriksaan suhu panas tubuh pasien yang mencapai 39 derajat. Kondisi suhu tubuh korban bahkan naik menjadi 39,5, sehingga petugas memutuskan untuk merujuk pasien bernama stk ke RSUP NTB.

Adapun suhu tubuh Dsh diketahui mencapai 38,6 derajat. Pada pemeriksaan lanjutan, suhu tubuh pasien Dsh naik hingga 39,2 derajat.

Sebelumnya, sekitar 1.000 lebih unggas terutama ayam kampung di kedua desa ini dilaporkan mati mendadak. Bahkan dalam satu menit, sebanyak 20 ayam milik warga desa mati mendadak. Kondisi tersebut membuat pemerintah Provinsi NTB langsung menyemprotkan disinfektan di kedua desa tersebut.

Dari hasil tes laboratorium terhadap sampel darah ayam, saat itu, diketahui tiga ayam positif terinveksi firus H5N1.

Laporan: Edy Gustan | Mataram

Nathalie Holscher

Rizky Febian dan Mahalini Resmi Menikah, Nathalie Holscher Komen Gini

Rizky Febian dan Mahalini telah resmi menikah pada hari ini, Jumat, 10 Mei 2024. Acara pernikahan itu digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan di sebuah hotel mewah.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024