- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Informasi, Budi telah tiba di KPK sejak pukul 08.33 WIB.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha menyatakan Budi Mulya diperiksa sebagai saksi dalam kasus penyelidikan kasus bailout Bank Century. "Budi akan dimintai keterangan dalam penyelidikan Century," kata Priharsa melalui pesan singkatnya di Jakarta. Kamis, 20 Oktober 2011.
Dalam pengembangan kasus bailout Bank Century, Tim Pengawas Century DPR telah mendapatkan informasi yang menjelaskan bahwa ada aliran dana yang masuk ke pejabat-pejabat Bank Indonesia (BI). Hasil audit BPK itu rencananya akan diumumkan bulan November mendatang.
Salah satu aliran dana yang dimaksud adalah dugaan aliran dana dari mantan pemilik Bank Century Robert Tantular ke Deputi Gubernur BI Budi Mulya. Bank Indonesia mengamini adanya setoran dana Rp 1 miliar dari Robert Tantular kepada Deputi Gubernur BI Budi Mulya.
Bank Indonesia mengungkapkan Deputi Gubernur BI Budi Mulya sudah mengakui menerima pinjaman sebesar Rp1 miliar dari mantan pemilik PT Bank Century Tbk, Robert Tantular. Padahal, kode etik BI melarang dewan gubernur berhubungan secara langsung dengan pemilik bank.
"Pak Budi Mulya pada penelitian internal mengakui mendapatkan pinjaman dari Robert Tantular," kata Kepala Biro Humas BI, Difi A Johansyah, di Gedung Bank Indonesia, di Jakarta, Senin 3 Oktober 2011.
Sementara, Triyanto selaku pengacara Robert membantah dana itu berasal dari Bank Century. Menurutnya, Robert mengambil uang dari perusahaan properti milik Robert, PT CBI. "Urusan pinjam meminjam terkait proyek tanah di Kuningan (Jakarta)," kata Triyanto dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Senin 3 Oktober 2011. (umi)
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
