- Tudji Martudji/ VIVAnews.com
VIVAnews - Komodo sedang diperjuangkan menjadi salah satu keajaiban dunia. Sayang, ada seekor komodo yang ditemukan mati, padahal dia termasuk peliharaan Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Penyebab kematiannya masih diselidiki. "Semalam seekor komodo kita temukan mati mendadak di kandangnya," kata Humas KBS Athan Warsito Senin, 24 Oktober 2011.
Komodo ini mati sekitar pukul 23.00 WIB, Minggu malam. Menurut Warsito, kematian komodo ini mendadak, karena sebelumnya terlihat tampak sehat. Hingga saat ini, pihak KBS masih menyelidiki penyebab kematian hewan koleksinya tersebut.
Tak hanya komodo, seekor babi hutan juga dikabarkan mati. Kabar kematian babi hutan ini diungkapkan oleh seorang pengunjung KBS, Amin, yang sempat melihatnya.
"Tadi saya sempat melihat ada babi hutan yang sedang sekarat. Terus tidak lama dibawa oleh petugas," ujar Amin yang berasal dri Sidoarjo.
Namun, terkait kematian babi hutan itu, Warsito mengaku belum tahu. "Kalau soal itu saya belum tahu," kata Warsito.
Matinya komodo di KBS menambah panjang daftar hewan koleksinya yang mati. Sebelumnya, seekor buaya rawa, ular piton, dan kambing gunung juga mati di KBS.
Berdasarkan catatan, dalam beberapa tahun terakhir di KBS terus terjadi penurunan jumlah satwa. Pada tahun 2006 jumlah koleksinya mencapai 4.326 binatang. Namun, pada tahun 2011 jumlahnya menjadi 3.974 binatang. Sementara itu, pada 2006 spesies yang ada di KBS mencapai 286. Namun saat ini koleksinya hanya terdiri dari 247 spesies saja. (ren)
Laporan : Tudji Martudji | Surabaya
Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab
Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
