Polisi Main Tembak, DPP PKB Surati Polri

Marwan Ja'far dan Imam Nachrowi (PKB)
Sumber :
  • Antara/ Ujang Zaelani

VIVAnews - Terkait penembakan kadernya, Sekretaris Jenderal DPP PKB yang juga Ketua DPW PKB Jatim, Imam Nachrowi angkat bicara. Meminta oknum polisi Briptu Eko Ristanto anggota Reskrim Polres Sidoarjo ditindak tegas sesuai kesalahannya menembak Riyadis Sholikin hingga tewas. Itu terjadi di kawasan Taman Pinang, Sidoarjo, Jawa Timur sekitar pukul 02.30 WIB, Jumat dinihari, 28 Oktober 2011.

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

"PKB juga melayangkan surat protes kepada Polri atas terjadinya kesewenangan itu. Harus segera mengusut dan memberi saksi pelakunya," kata Imam dalam rilisnya, Senin 31 Oktober 2011.

Menurutnya, sebagai anggota polisi, tindakan oknum tersebut mencederai tugas dan fungsi polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan serta menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Selain menyesalkan terjadinya penembakan, pihaknya juga meminta Fraksi PKB DPRD Sidoarjo mengawal proses hukum penanganannya. "Melalui wewenang dan fungsinya, mengawal dan memastikan agar penyelesaian hukum kasus tersebut berjalan transparan dan adil." 

Diberitakan sebelumnya, Riyadis Sholikin usai mengantar pulang karyawan pabrik sepatu PT Ecco yang menjadi langganannya, warga Desa Sepande RT 01 RW 1, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur ditembak oknum polisi hingga tewas. Dalam peristiwa itu, korban dikabarkan menyerempet Briptu Widianto anggota Reskrim Polres Sidoarjo pengendara motor Supra bernomor polisi W-5077-XL saat melintas di depan Cafe Ponti dekat GOR Delta Sidoarjo.

Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini

Kemudian, Briptu Widianto mengejar sambil melepaskan tembakan, dan memanggil sejumlah rekannya sesama polisi berpakaian preman. Satu tembakan mengenai bodi belakang dekat plat nomor, peluru kedua mengenai ban kanan belakang, mobil oleng kemudian menabrak pagar. Kemudian sejumlah polisi menghampiri, memecah kaca kanan depan dan menembak lengan kanan, tembus bagian dada kanan yang mengakibatkan korban tewas.

Selain sopir antar jemput, korban berprofesi guru mengaji, penjual tempe dan anggota Banser Sidoarjo. Buntut peristiwa itu massa Garda Bangsa Jatim mendatangi Mapolda Jatim di Jalan A Yani, Surabaya, melayangkan protes. Sementara, di Sidoarjo, ratusan massa juga mendatangi Polres Sidoarjo, mereka menuntut oknum polisi yang melakukan penembakan ditindak tegas.

Laporan: Tudji Martudji | Surabaya, umi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya