- ANTARA/Reno Esnir
VIVAnews - Polisi memutuskan untuk membebaskan adik Ahmad Yosepa Hayat, pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Solo. Tenno Matsusima (TM) yang sempat ditahan dan didalami keterlibatannya dalam aksi bom bunuh diri tersebut, dinyatakan tidak terbukti memiliki peran.
"TM, setelah pemeriksaan dikroscek dengan barang bukti belum memenuhi unsur untuk ditahan," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution, di kantornya, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin 31 Oktober 2011. "Dia telah dipulangkan Jumat lalu."
Untuk diketahui TM ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror pada 23 Oktober 2011 di Bandung.
Sementara, dua terduga lain yang berinisial YS dan NI memenuhi unsur untuk diteruskan penahanannya. "Keterlibatan YS antara lain membantu menyembunyikan DPO pelaku teroris. Menyuruh beberapa teman belajar merakit bom. Dia terlibat kasus teror bom Cirebon," kata Saud.
Sementara NI, diduga terlibat dalam pembuatan bom. "Kemudian juga meletakan bom di Klaten, Solo. Mengajarkan cara pembuatan, dan menyembunyikan DPO," jelas dia.
Kedua terduga teroris tersebut dikenakan Pasal 15, 7, 9, 13 UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
Sebelumnya Polisi memastikan, Pino Damayanto alias Ahmad Abu Daud alias Ahmad Yosepa Hayat alias Raharjo alias Hayat sebagai pelaku bom bunuh diri di Solo, Jawa Tengah.
Hayat merupakan satu dari lima daftar pencarian orang (DPO) yang tergabung dalam jaringan teroris Cirebon.
Pada 15 April 2011, jaringan ini melakukan aksi bom bunuh diri di Masjid Adzikra, Kompleks Mapolresta Cirebon. Saat itu, pelakunya adalah Muhammad Syarief. Hayat juga terlibat perusakan Alfamart dan Indomart Cirebon pada Oktober 2010.
Geger Seorang Ulama Pesohor Kritik Nabi Muhammad
Iran tengah dihebohkan setelah seorang ulama, yang sangat pesohor oleh pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengeluarkan kritik terhadap Nabi Muhammad, dengan komentar
