- VIVAnews/Andika Puspita
VIVAnews - Kekerasan kembali terjadi di institusi pendidikan. Kali ini terjadi di Akademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah. Korbannya adalah seorang taruna yang sudah dipecat, namanya Dimas Prabowo Sulistiyo.
Dimas Prabowo Sulistiyo mengaku telah dianiaya oleh seniornya di Akpol Semarang. Akibat perlakuan kasar itu, ia mengalami luka dalam, bahkan separuh badannya lumpuh. Hampir dua bulan dia harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Sayangnya begitu akan mengikuti perkuliahan kembali, anak perwira polisi di Mabes Polri ini justru mendapat SK pemecatan. Itulah yang menyebabkan Dimas melakukan gugatan bersama dengan dua orang teman senasib yang dipecat pada tanggal 25 Juli silam.
“Sebelumnya, Dimas, Ahmad dan Julio sempat mengadukan permasalahannya kepada Kapolri, namun tidak mendapat respons. Sehingga akirnya kami mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha," kata pengacara Dimas, Yan Juanda Saputra usai sidang gugatan di PTUN Semarang, Rabu 2 November 2011.
Yan bercerita, teman Dimas, Ahmad Januar Ganari juga tengah mengjalani perawatan setelah dianiaya seniornya. Kakinya masih patah ketika mendapat SK pemecatan itu. Sementara, Taruna lain yakni Julo Jagrata Tampo dipecat karena dituduh takut berenang.
“Ini kan aneh, seleksi masuk ada tes renang dia lolos. Setelah diterima dan menjalani pendidikan dituduh phoia terus dipecat. Makanya kita lihat persidangan nanti akan kita sampaikan bukti-bukti,” tambah Yan.
Dalam sidang perdana yang hanya berlangsung kurang dari sepuluh menit ini, pihak Akpol mengaku baru menerima gugatan resmi petang kemarin. Sehingga belum mempersiapkan jawaban. “Yang pasti kami melakukan pemecatan sesuai prosedur. Tunggu saja nanti,” kata ketua advokasi Akpol, Bambang Husado.
Dalam gugatannya ketiga mantan Taruna Apol meminta Gubernur Akpol Membatalkan SK pemecatan terhadap mereka dan memperbolehkan mereka melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian meski harus mengulang dari tingkat awal.
Laporan: Puspita Dewi l Semarang
Rawat Kesehatan Mental, Maybelline Beri Akses Konseling Gratis buat Gen-Z
Maybelline bekerjasama dengan platform konseling online, KALM kegiatan konseling gratis untuk membantu anak muda, baik Gen-Z maupun Milenial merawat kesehatan mental.
