- ANTARA
VIVAnews - Memasuki musim hujan tahun ini, warga yang berada di sisi barat lereng Gunung Merapi (Magelang dan sekitarnya) diimbau lebih waspada. Potensi banjir lahar dingin di kawasan ini lebih besar dibanding sisi Merapi lainnya.
“Di sisi barat lereng Merapi, material erupsi lebih halus dan sangat mudah terbawa air hujan, sehingga potensi banjir lahar dingin akan lebih besar,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandriyo, Rabu, 2 November 2011.
Di sisi selatan lereng Merapi, atau yang mengarah ke Yogyakarta, banjir lahar dingin juga bisa terjadi. Namun, diperkirakan tidak sebesar di lereng barat karena materialnya merupakan endapan awan panas yang lebih padat dan tidak mudah terbawa aliran air hujan. “Memang potensi terbesar terjadinya banjir lahar dingin mengarah ke barat atau wilayah Magelang,” ujar Subandriyo.
Subandriyo menyatakan kemungkinan banjir lahar dingin akan terus terjadi sampai dua hingga tiga kali musim hujan lagi. Sedangkan besar kecilnya banjir lahar dingin tergantung dari curah hujan.
“Kalau curah hujan sama dengan tahun 2010, banjir di lereng barat akan seperti sebelumnya. Namun, banjir bisa lebih besar jika curah hujan tahun 2011 lebih besar,” kata Subandrio
Untuk mengantisipasi banjir lahar dingin ini, kata Subandriyo, warga lereng Merapi dalam beberapa bulan terakhir telah membuat sudetan. Ini adalah galian sedalam 2-3 meter yang diharapkan dapat mengalirkan lahar dingin sehingga tidak menerjang pemukiman.
“Muntahan erupsi Merapi 2010 sekitar 150 juta meter kubik. Saat ini, diperkirakan di kawasan lereng Merapi tumpukan material masih tersisa 90-an juta meter kubik dan konsentrasi material ada di lereng selatan,” katanya. (Laporan: Juna Sanbawa, Yogyakarta | kd)
Manfaat Kalung Kesehatan, Solusi Nyata atau Sekadar Gaya?
Kalung kesehatan adalah sebuah perhiasan yang dikhususkan untuk meningkatkan kesehatan dan keamanan seseorang.
