- tvOne
VIVAnews - Wakil Menteri Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, mengatakan Deni Syahreza, bayi dari Binjai, Sumatera Utara, yang di kepalanya terdapat dua benjolan sebesar kepala bukanlah kasus baru. Kasus itu sering terjadi dikarenakan tumor, kanker atau adanya cairan di dalamnya.
"Tidak hanya sekali, kasus-kasus sebelumnya sudah ada. Benjolan seperti itu di bagian tubuh manapun bisa terjadi hanya saja ukurannya yang mungkin berbeda. Bisa juga terjadi karena pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali," kata Ali Ghufron saat berbincang dengan VIVAnews.com, Jum'at, 4 November 2011.
Ali menuturkan, penyebab kenapa muncul benjolan yang kemungkinan adalah tumor atau kanker. Penyakit itu bisa disebabkan karena pola hidup tidak sehat sang ibu ketika mengandung si bayi. Namun, hal itu juga bukan menjadi penyebab mutlak.
"Bisa terkait bisa tidak. Karena kanker sendiri sampai sekarang penyebabnya masih diperdebatkan," ujar mantan Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada tersebut.
Dia menyarankan agar Deni segera ditangani oleh dokter spesialis. Jika benjolan ada di otak maka dibutuhkan dokter bedah syaraf. "Pemerintah sendiri memiliki komitmen pada masyarakat. Ada program Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat). Sangat jelas dan yang bersangkutan tidak perlu membayar biaya rumah sakit," kata peraih gelar doktor dari The University of Newcastle, Australia, ini.
Deni lahir melalui operasi caesar di Rumah Sakit Kesehatan Korem (Kesrem) Binjai, Sumatera Utara. Kini, Deni masih menjalani perawatan intensif di RS Adam Malik, Medan. Kondisi Deni masih stabil. Bayi dari pasangan Yusnita-Poniman ini lahir pada Sabtu dinihari, 29 Oktober 2011 itu.
Jonathan Kuo, Pianis Muda Indonesia yang Kembali Memukau di Panggung Musik Klasik
Peningkatan kemampuan Jonathan Kuo juga tidak luput dari pengakuan mentornya, Iswargia R Sudarno, yang melihat potensi besar sebagai seorang pianis solois.
