- Antara/ Junisman
VIVAnews- Pencarian korban banjir bandang di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat terus berjalan dalam suasana Idul Adha. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pessel, empat dari enam korban banjir bandang belum ditemukan.
"Pencarian korban banjir bandang masih berlanjut," kata Ketua BPBD Pessel Nasharyadi kepada VIVAnews, Minggu, 6 November 2011.
Sebelumya, tim penyelamat telah menemukan jasad dua korban banjir di dua lokasi berbeda. Kibit (60 tahun) ditemukan di pinggir hutan di Air Haji, sekitar 200 meter dari lokasi awal dinyatakan hanyut pada Kamis dinihari, 3 November 2011. Sebelumnya, Tim SAR juga telah menemukan jenazah Naisya (8 tahun) di lepas pantai Pasir Putih--sekitar 6 mil dari bibir pantai.
Saat ini, tim pencari dari Angkatan Laut dikerahkan untuk mencari jasad korban yang masih hilang. Korban yang dinyatakan hilang ini hanyut saat banjir bandang menghantam 10 kecamatan di Kabupaten Pessel, Kamis dinihari.
Mulai Surut
Kondisi sejumlah daerah yang sempat diterjang banjir bandang Kamis dinihari kemarin mulai surut. Warga yang rumahnya tendam banjir mulai membersihkan kediamannya.
Menurut Nas, pasca banjir kecemasan warga muncul dengan ancaman sejumlah penyakit menular. "Ini menjadi persoalan kita selanjutnya, kita berharap Dinas Kesehatan proaktif untuk melakukan penyemprotan disinfektan," papar Nas.
Menumpuknya sejumlah material yang dibawa banjir dikhawatirkan akan menyebarkan penyakit. Banjir bandang yang melanda Kabupaten Pessel mengahanyutkan 51 rumah dan merusak ratusan rumah serta sejumlah
fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah.
Banjir juga merusakan lima unit jembatan dan ratusan meter jalan kabupaten serta jalan nasional. Jalur darat lintas barat Sumatera yang menghubungkan Sumbar dengan Bengkulu dari Pessel putus total. (Laporan Eri Naldi, Padang)