VIVAnews -- Seorang mahasiswa asal Malaysia berusia 22 tahun tewas, saat mencoba menangkap seorang pria yang mencoba mencuri sepeda motor yang terparkir di depan rumah kontrakannya, Senin 7 November 2011.
Korban, Adrian Jay Pereira yang berasal dari Taman Klang Jaya, baru saja pulang dari kuliahnya di Universitas Brawijaya, Malang, sekitar pukul 19.00 WIB. Diduga mahasiswa kedokteran tahun ke tiga itu sedang beristirahat di ruang tamu kontrakannya, saat ia mendengar suara berisik dari arah teras.
Setelah memeriksa, ia melihat seorang pria sedang mencoba membongkar stop kontak motornya. Ia berteriak, "maling!", pelaku pun kabur.
Lalu, Adrian diketahui menaiki motornya dan berusaha mengejar si pencuri. Namun, saat kembali ke kos, pelaku telah menantinya dengan golok di tangan.
Sekretaris Pertama Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Ludinata Misnun mengatakan, tersangka sengaja menunggu korban pulang dan menyerangnya saat ia melepas helm.
"Tersangka mengayunkan golok ke belakang lehernya. Korban pun tewas seketika," kata dia seperti dimuat New Straits Times, 8 November 2011.
Ludinata menambahkan, jenazah Adrian dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang untuk kepentingan post mortem atau otopsi. "Kedutaan kini menunggu hasil post mortem dan mempersiapkan kepulangan jenazah ke Malaysia," kata dia.
Ludinata menambahkan, pengamanan di rumah kontrakan yang dihuni mahasiswa asal Malaysia diperketat setelah kejadian pembunuhan ini.
Perwakilan Malaysian Students Department akan menuju Malang untuk mendampingi proses pengembalian jenazah Adrian. "Juga untung meredakan ketegangan para mahasiswa Malaysia di Malang," kata dia.
Ada sekitar 173 mahasiswa Malaysia di Malang, 160 di antaranya berkuliah di Universitas Brawijaya. (umi)
Harry Kane Butuh Pembuktian, Real Madrid Jadi Tumbal?
Pelatih Bayern Munich Thomas Tuchel meminta Harry Kane untuk membawa klub tersebut menundukkan Real Madrid, sekaligus meloloskan Bayern ke final Liga Champions.
