- logrobotics.com
VIVAnews – Memasuki hari ketiga hilangnya pesawat Cessna 172 milik PT Nusa Flying International School yang berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Cirebon, Tim Search and Rescue (SAR) belum juga menemukan titik terang.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Pertama Daryatmo, menyatakan bahwa Tim SAR saat ini masih berada di Sumedang, Jawa Barat, untuk menelusuri jejak Cessna 172 yang hilang tersebut. Saat ini, terangnya, tim sedang menyisir Gunung Tampomas yang terletak di Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang.
“Kami turun, mencari ke lembah Gunung Tampomas, tapi tidak ditemukan. Kami juga sudah putar-putar Desa Hariang 2-3 jam, tidak ada. Sekarang kami mau naik lagi, mau dikonsentrasikan pada daerah di mana ada sinyal kuat pesawat,” papar Daryatmo saat dihubungi VIVAnews, Jumat 18 November 2011.
Daryatmo mengaku, pihaknya menerima banyak informasi terkait kemungkinan keberadaan Cessna 172 itu. SAR pun mengecek semua informasi itu. Namun, terkadang informasi itu cenderung kabur.
“Saya tanya kepada penduduk, apakah melihat pesawat. Mereka jawab ‘Tadi ada,’ ‘Kemarin ada.’ Padahal hilangnya kan bukan tadi pagi atau kemarin, melainkan kemarin lusa,” ujar Daryatmo.
Kini, kata dia, SAR menangkap sinyal pesawat kuat di daerah Lembang, Jawa Barat. Daryatmo pun telah memerintahkan salah satu pesawat pencari untuk berkonsentrasi di sana. Tapi, Daryatmo mengaku, sinyal kuat tersebut belum tentu berasal dari pesawat Cessna 172 yang hilang.
“Bisa jadi ada pesawat yang mengeluarkan frekuensi sama dengan Cessna yang kami cari. Tapi siapa tahu. Semua kemungkinan patut ditelusuri,” kata dia. (umi)