- Surabaya Post
VIVAnews - Salah satu koleksi di Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali ditemukan mati mendadak. Pagi tadi, seekor Kijang jantan dengan nama latin Muntiacus berumur 1 tahun mati. Pihak KBS menyatakan matinya kijang karena faktor alam.
"Itu kita temukan pagi pukul 07.00 WIB, penyebabnya karena sebelumnya hujan deras mungkin karena kedinginan," kata Publik Relation KBS, Athan Warsito kepada VIVAnews.com, Jumat 18 Nopember 2011.
Dikatakan, di kandang itu sebelumnya ada 23 ekor, kini tinggal 22 ekor. Dari hasil otopsi yang dilakukan tidak ditemukan tanda-tanda kelainan. "Kita dapati hatinya mengeras, dimungkinkan mati akibat kedinginan. Karena memang kondisi kandangnya yang kurang baik," lanjutnya.
Menurutnya, kandang tidak boleh becek, harus ada kemiringan. Ada hamparan pasir, padang rumput untuk kebutuhan makan serta berteduh. Termasuk sinar matahari harus masuk untuk berjemur. Karena itu bisa membantu membunuh kuman. Termasuk luas areal kandang harus disesuaikan dengan jumlah binatangnya. "Idealnya, betinanya lebih banyak dari yang jantan"
Ditambahkan, matinya hewan di KBS adalah hal wajar, tidak perlu dibesar-besarkan. "Lumrah itu, seperti yang saya lihat di sejumlah kebun binatang di luar negeri juga seperti itu. Dan, untuk peristiwa ini jangan dibesar-besarkan," kata dia.
Pihaknya juga berpesan masyarakat tidak perlu risau. Sementera, untuk menghindari hal serupa tidak terulang, pihaknya menyarankan sejumlah ketentuan harus dilakukan. Membenahi manajeman kandang dan mamajemen binatang. Termasuk soal perawatan. Menurutnya, kalau mau bagus harus dikelola dengan baik.
Dalam kurun lima tahun, sejak 2006 hingga 2010 jumlah koleksi satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang mati tercatat sebanyak 1.919 ekor. Sementara yang lahir atau menetas tercatat sebanyak 1.089 ekor.
Laporan: Tudji Martudji | Surabaya, umi
Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala
Seorang anggota polisi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis 25 April 2024
