- Antara/Saiful Bahri
VIVAnews - Hasil penghitungan suara cepat (quick count) Jaringan Suara Indonesia (JSI), Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Gubernur Gorontalo, diketahui bahwa calon incumbent, pasangan nomor urut dua, Gusnar Ismaildan dan Tony Uloli, yang diusung Partai Demokrat, Gerindra dan PKS gagal merebut kursi kepemimpinan Provinsi Gorontalo untuk lima tahun ke depan.
Seperti disampaikan Christina Paotonan, Area Koordinator JSI Wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo, saat dihubungi VIVAnews.com, Jumat 18 November 2011, menyebutkan, hasil hitung cepat JSI ini tidak akan jauh berbeda dengan hasil rekapitulasi dari KPU Provinsi Gorontalo. Total suara pemilih di Gorontalo mencapai 756.597 orang yang terbagi di 1.820 TPS.
JSI mengambil sampel 330 TPS, dengan menyebar secara proporsional dan acak di seluruh kabupaten dan kota. Pasangan nomor urut satu dari partai Golkar dan PPP Ruslie Habibie-Idris Rahim memperoleh 45,02 persen suara.
"Pasangan incumbent, nomor urut dua, Gusnar Ismail-Toni Uloli yang diusung oleh Partai Demokrat, Gerindra, Hanura, dan PKS jumlah suara 30 persen serta David Bobihoe-Nelson Pomalingo dari jalur independen 24,98 persen" katanya.
Dengan posisi yang ada, terlihat pasangan nomor urut satu, Ruslie Habibie-Idris Rahim, mengungguli pasangan incumbent Gusnar Ismail-Toni Uloli, dan David Bobihoe-Nelson Pomalingo dari hasil penghitungan suara cepat.
"Penghitungan kami selesai pada 16 November 2011 sekitar pukul 18.30 WITA, data 100 persen masuk ke server," ujarnya.
Sementara itu, ketua KPU Provinsi Gorontalo, Salahudin Pakaya, saat dihubungi secara terpisah mengatakan, penghitungan suara masih berjalan, dan masih berada di tingkat kecamatan.
"Dari hasil pemungutan suara yang dimulai pada 16 Oktober pukul 07.00 WITA, KPU Provinsi akan merekap pada 22-24 November 2011," ujarnya. (Laporan: Roger Wenas | Gorontalo)
Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel
Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel), berhasil menangkap 6 debt colector sadis, yang hendak mengambil mobil korban dengan cara ditabrak.
