Hamili Tahanan, Jaksa Kejati Jatim Dilaporkan

Gedung Kejaksaan Agung.
Sumber :
  • VIVAnews/Maryadi

VIVAnews - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur Palty Simanjuntak angkat bicara terkait merebaknya kasus oknum jaksa di lingkungannya yang diduga menghamili tahanan.

"Soal M? Benar, saat ini tengah dilakukan pemeriksaan. Dan, hasilnya nanti akan terus dikembangkan. Tunggu saja, jangan buru-buru, ceritanya panjang itu," kata Palty Simanjuntak di Kejati Jatim, Senin 21 Nopember 2011.

Pejabat nomor satu di Korp Adhiyaksa Jatim itu tidak mengelak santernya berita oknum jaksa bernama HS yang tengah menjadi perhatian media. Sebelumnya, oknum jaksa yang saat ini menjabat sebagai Kasie Pidum Kejari Lamongan itu dilaporkan MIS (37), warga Perumahan Sidokare Indah.

Wanita itu mengaku, saat menjadi tahanan kerap digauli hingga hamil. Kemudian bayi laki-laki yang dilahirkannya dilarikan oleh oknum jaksa tersebut. Sebelumnya, Asisten Pengawas Kejati Jatim Abdul Muni mengatakan, laporan wanita itu diterima Senin pekan lalu.

Berita yang beredar, peristiwa terjadi saat korban menjalani masa tahanan di Rutan Klas I Medaeng, tahun 2009. Awalnya, September 2008, korban ditahan Polres Surabaya Selatan terkait kasus penggelapan di PT ASCO. Januari 2009, kasusnya dilimpahkan ke Kejari Surabaya dan kemudian menjadi menghuni rutan.

Saat disidang di PN Surabaya, korban berkenalan dengan jaksa H. "Saya diminta duduk di sampingnya. Karena saya tahanan, nurut saja. Saat itulah awal perkenalan saya," cerita korban.

Kemudian, 6 April 2009, ia mengatakan dibon (dipinjam untuk diperiksa) Polrestabes Surabaya untuk kasus berbeda. Kalut, korban minta tolong jaksa H agar proses hukum keduanya ringan dijalani.

Usai menjalani pemeriksaan, oleh jaksa H korban tidak langsung diajak kembali ke rutan melainkan ke sebuah hotel. Hingga terjadi hubungan intim yang kemudian berujung hingga hamil.

Desember 2010, korban melahirkan bayi yang disebut hasil hubungannya dengan oknum jaksa H. Januari 2011, jaksa H mengambil bayi yang dilahirkan korban. Terkait itu korban mengaku dirinya sudah meminta agar bayinya dikembalikan. Namun, hanya diberi janji.

Saat berita ini diturunkan, korban tengah dimintai keterangan di Kejati Jatim. Namun, hingga setengah hari berlangsung, korban belum juga terlihat keluar. Sejumlah awak media pun kesulitan menghubungi nomor korban. (Laporan: Tudji Martudji | Surabaya, eh)

Alarm Bahaya kalau PDIP Takluk dan Pemerintahan Prabowo Tanpa Oposisi, Kata Pengamat
Logam mulia emas.

Geopolitik Global Makin Bergejolak, Wamen BUMN: Menyimpan Emas Paling Aman

Komoditas emas dinilai sebagai investasi yang paling aman di tengah gejolak geopolitik global yang saat ini sedang terjadi.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024