- Antara/ Maril Gafur
VIVAnews - Hujan deras yang melanda Kabupaten Padang Pariaman sejak kemarin hingga menyebabkan longsor yang menimbun rumah di Koto Buruk, Ganting, Kecamatan Lubuk Alung.
Longsor yang menimbun satu unit rumah permanen di pinggir jalan lingkar Lubuk Alung-Malalak menewaskan dua orang penghuni rumah.
"Kejadiannya sekitar pukul 05.00 WIB tadi pagi dan saat ini tim masih mengevakuasi timbunan material longsor," kata Wakapolres Padang Pariaman AKBP Komarudin pada VIVAnews.com, Senin, 28 November 2011.
Berdasarkan data Polres, korban tewas diketahui bernama Wati Susanti, 35 tahun dan Anik, 3 tahun. Wati saat dievakuasi sudah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Sedangkan Anik, dinyatakan tewas setelah sempat mendapat perawatan dari rumah sakit setempat.
Selain dua orang tewas, tiga orang lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit. Pudin, 65 tahun, merupakan korban terakhir yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan.
Sedangkan, Jali, 56 tahun dan Anwar, 50 tahun, berhasil keluar menyelamatkan diri saat longsor terjadi.
"Pudin kami evakuasi sekitar pukul 07.30 WIB dan saat ini sedang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis," kata Komarudin.
Rumah yang tertimbun longsor material tebing bukit itu kini rata dengan tanah. Letak rumah korban yang tertimbun longsor berada tepat di bawah tebing terjal.
Jalur lingkar Lubuk Alung-Malalak yang menjadi jalan alternatif menuju Bukittinggi kerap terjadi longsor dan sering memakan korban. Pemotongan
sejumlah tebing untuk membuka jalur yang baru beberapa tahun diresmikan ini menyisakan tebing terjal terbuka tanpa ditumbuhi rerumputan.
Kondisi ini yang menyebabkan jalur tersebut rawan longsor. Beberapa waktu sebelumnya, sekretaris camat Malalak juga menemui ajalnya saat
longsor menimbun kendaraannya di jalur tersebut. Laporan: Eri Naldi | Padang (adi)