- ryannovie.blogspot.com
VIVAnews - Kesenjangan informasi di daerah perbatasan menjadi persoalan serius. Sebab, masyarakat sangat mudah mengakses berbagai jenis siaran negara tetangga. Sementara, radio dan televisi siaran nasional maupun daerah justru tidak dapat diterima dengan baik.
"Jika tidak ditangani dengan baik akan semakin menciptakan kesenjangan informasi yang berimplikasi pada melemahnya semangat nasionalisme masyarakat daerah perbatasan," kata Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi Informasi dan Aparatur Kemenkopolkam, FHB Soelistyo membacakan sambutan tertulis Menkopolhukam Djoko Suyanto dalam seminar bertajuk "Optimalisasi Diseminasi Informasi Di Daerah Perbatasan" di Wisma Antara, Jakarta, Selasa 29 November 2011.
Soelistyo mengungkapkan, Dalam RPJMN 2010-2014 dinyatakan, salah satu sasaran pembangunan sarana dan prasarana komunikasi dan informatika, adalah mengurangi blankspot. Namun, pemerintah merasa berat merealisasikan itu karena keterbatasan anggaran. "Oleh karena itu peran media massa swasta sangat diharapkan dalam rangka optimalisasi diseminasi informasi ke daerah perbatasan," kata dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Freddy Tulung mengungkapkan masih kurang tersedianya insentif pengembangan media untuk mengembangkan konten-konten positif berbasis kearifan lokal wilayah perbatasan menjadi kendala. Dia berharap penyedia konten yang bermitra dengan pemerintah pro-aktif menyediakan dan membuka akses terhadap konten-konten positif bagi pengembangan kawasan perbatasan darat maupun laut Indonesia.
"Saat ini kami sedang bekerjasama dengan salah satu TV berbayar yang cukup besar, kerjasama pengembangan konten yang edukatif seperti "Ocean Planet"," katanya.
Freddy mengungkapkan, pekerjaan rumah saat ini bukan hanya bagaimana kawasan perbatasan mengakses informasi. Akan tetapi, soal konten yang diakses itu.
Dia mencontohkan survey Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Nusa Tenggara Timur terhadap 300 anak di kawasan perbatasan.
Hasilnya mencengangkan. Sebanyak 67 persen pernah mengunduh situs porno, 61 persen pernah menonton film porno, dan 64 persen habiskan waktu tiap hari bermain playstation.
Kata Pimpinan KPK soal Jaksa Bakal Hadirkan Pengacara Febri Diansyah di Sidang SYL
Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki rencana akan memanggil pengacara Febri Diansyah, dalam sidang kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo
