Kementerian Agama Kaget Disebut KPK Terkorup

Menteri Agama: Suryadharma Ali
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Menteri Agama, Suryadharma Ali, menyatakan tidak bisa banyak berkomentar atas hasil survei integritas 2011 yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Hasil survei ini menyatakan instansi yang dipimpinnya sebagai yang terkorup.

Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

"Saya belum bisa berkomentar banyak karena saya sendiri belum paham dengan tuduhan bahwa Kementerian Agama itu terkorup," ujar Suryadharma di DPR RI, Jakarta, Kamis 1 Desember 2011.

Karena itu, lanjut Suryadharma, Kementerian agama berniat mendatangi KPK untuk bisa mendapat pemahaman terkait hasil survei tersebut. "Kami berinisiatif akan datang ke KPK. Surat sudah kami layangkan dua hari lalu untuk dapat  datang ke sana agar mendapatkan penjelasan lebih komprehensif tentang apa yang dimaksud dengan Kementerian Agama  yang terkorup itu," kata Suryadharma.

PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB

Apakah Kementerian Agama tidak merasa melakukan penyimpangan? "Bukan kami tidak merasa ada penyimpangan tetapi kami ingin mendapatkan informasi. Barangkali KPK banyak memiliki informasi tentang kondisi kinerja Kementerian Agama," kata Suryadharma.

Menurutnya, hasil survei tersebut memang menimbulkan ketersinggungan yang positif. "Jadi saya melihat ini ada aspek positifnya. Positifnya itu menyentak kami semua bahwa ada berita seperti itu, semua harus tersinggung dong. Tersinggung dalam arti positif dalam bekerja," kata Suryadharma.

Kemenkominfo Gelar Talkshow “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”

Setelah mengetahui hasil survei, Suryadharma menginstruksikan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama menyebarluaskan pemberitaan mengenai hasil survei tersebut di jajaran pejabat instansinya. "Saya minta itu difotokopi, ditempel di ruangan kerja. Supaya jadi ingat, nih ada stigma bahwa kita seperti ini," kata Suryadharma.

Kerjasama dengan KPK menurut Suryadharma juga menunjukkan komitmen Kementerian Agama untuk melakukan pembenahan internal.

"Saya berusaha keras. Misalnya begini, dari laporan keuangan sebelum tahun 2009 selalu disclaimer. Laporan 2009 sudah wajar dengan pengecualian. Target saya 2010 WTP tapi ternyata masih Wajar Dengan Pengecualian, karena masih ada kesalahan sedikit," bebernya.

"Oleh karena itu 2011 saya dan staf bekerja keras untuk bisa WTP, menertibkan kami dalam mengunakan uang dan membuat laporan keuangan. Itu salah satu yang akan kami lakukan," kata Suryadharma. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya